Connect with us

POLITIK

Duh Kasian! AWK Dituding “Nyongkokin Tain Kebo”,  Klaim Rekomendasi Penataan Pelabuhan Benoa

Published

on

Denpasar, JARRAKPOS.com – Bak bangun kesiangan, salah satu Anggota DPD RI, Arya Wedakarna alias AWK mengklaim di media sosial (Medsos) telah mengeluarkan rekomendasi kepada BUMN dan pemerintah pusat terkait dengan penataan Pelabuhan Benoa. Sementara di lapangan pembangunan Pelabuhan Benoa sudah berjalan dari sebelumnya sesuai rencana. Bahkan tempat Melasti Desa Adat Pedungan sudah diresmikan Gubernur Bali, Wayan Koster pada 23 Februari 2020, sebelum AWK mengeluarkan rekomendasi.

1bl-ik#7/4/2020

Menanggapi hal tersebut CEO Pelindo III Regional Banyuwangi, Bali dan Nusra, I Wayan Eka Saputra, akhirnya angkat bicara. Diketahui pada tanggal 6 April 2020 AWK menggelar rapat dengan KSOP Benoa yang dikatakan dihadiri pimpinan KSOP dan GM Pelindo. Diketahui saat itu Kepala KSOP Kelas II Benoa Agustinus Maun diwakilkan sementara dari Pelindo diminta hadir General Manager Pelabuhan Benoa, A.A. Gede Agung Mataram. Namun cukup aneh AWK mengatakan dari Pelindo hadir GM Pelindo III atas nama Agung Dewantara.

1bl-ik#2/4/2020

“GM Benoa bapak Agung disuruh kesana oleh KSOP. Menjelaskan bahwa di Benoa ingin membangun sesuai perencanaan. Salah satunya membangun tempat melasti untuk masyarakat, segitu saja. Tiba-tiba muncul nama GM juga salah (di Medsos atas nama AWK, red) tidak ada namanya Agung Dewantara, nyen kaden to?. Ngawur dah itu, sudah jelas bahwa pembangunan Benoa adalah atas arahan Bapak Gubernur Bali, Wayan Koster sudah jelas,” terang Wayan Eka Saputra, saat dikonfirmasi, Kamis (9/4/2020).

1bl-bn#1/4/2020

Anehnya lagi diterangkan AWK bahwa Pelabuhan Benoa membutuhkan dukungan parlemen untuk mewujudkan penataan yang rencananya dimulai pada tahun 2020 dan terancam tertunda akibat pandemi Covid-19. Selanjutnya AWK mengklaim (menyimpulkan) atas masukan dari Pelindo III, Senator AWK menyetujui untuk mengeluarkan rekomendasi pada tahun 2020 kepada Menteri BUMN dan pemerintah pusat terkait dengan penataan Pelabuhan Benoa, agar tepat waktu dan tetap dimulai digarap tahun 2020.

“Saya tegaskan lagi, Bendesa Pedungan juga selalu menyampaikan pembangunan dilaksanakan atas saran Bapak Gubernur bekerjasama dengan Pelindo III. Itu kronologisnya agar jelas, kita tidak ingin dijempulungi kan malu, karena pencitraan seakan-akan kita tidak memiliki rencana. Be mekejang jani mare ujug-ujug lakar mesuang surat ke BUMN apa hubungannya. Mekejang be pragat be jadi. Care nyongkokin tain kebo (sudah jadi baru diakui, red),” ujar Wayan Eka Saputra lanjut menerangkan pembangunan di Pelindo III telah melalui banyak diskusi dengan Gubernur Bali Wayan Koster. eja/ama