Connect with us

POLITIK

Reaksi Negatif Warganet, Desak “Lockdown” Malah Dibully

Published

on

Denpasar, JARRAKPOS.com – Pernyataan Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Putu Supadma Rudana, MBA., alias PSR yang mendesak pemerintah pusat dan daerah, khususnya Gubernur Bali, Wayan Koster segera melakukan “Lockdown” akhirnya menimbulkan banyak reaksi negatif dari warganet. Bahkan di media sosial (Medsos) politisi asal Ubud, Gianyar ini Dibully dan dikatakan “Pahlawan Kesiangan”.

6bl-ik#17/3/2020

Padahal dalam pernyataannya, PSR telah menjelaskan Lockdown jangan dipahami secara berlebihan oleh pemerintah, karena Lockdown mempunyai tiga kategori, yaitu Total Lockdown, Partial Lockdown, Local Lockdown. Bahkan dengan tegas mengungkapkan pemerintah pusat terkesan gagap dan lambat dalam hal menyikapi kondisi yang terjadi sehingga Pemerintah DKI Jakarta menunjukkan sikap proaktif.

Atas pernyataan ini banyak banyak Warga-Net menlai, Supadma Rudana hanya asal berkomentar tanpa ada aksi nyata yang dilakukan olehnya untuk memerangi Covid-19. Seperti komentar yang disampaikan pemilik akun pada berita berjudul, Pemerintah Pusat Gagap dan Lambat, Supadma Rudana Desak Gubernur Bali Pertama Lakukan “Lockdown”. Dalam komentarnya ia menulis “Berarti PSR gak update info…. gimana gub Bali mau lockdown pertama, wong keputusan lockdown wewenang pusat. ….belajar dulu yaaaa”.

1bl-ik#8/3/2020

Beberapa komentar lainnya disampaikan akun atas nama Dewi Martika: “Aih…aih sebelum menanyakan apa yg pemerintah lakukan untuk anda jadi pengen tahu juga apa sich yg anda lakukan untuk negara ?? Ngomong aja emang gampang kok”. Dewa Dharendra: “Nyari sensasi …”. Gusde Moris: Salah panggung🤣🤣”. Nengah Kerta Guna: “Pedalem .mkejang membuly ..bapak ne..”. Dayuh Rimbawan: “Nyari sensasi bak pahlawan ………. kesiangan. Kenapa tidak nyumbang masker ke warga. Ini skan mendapat apresiasi tinggi. Kslo sekarang lu di bully oleh warga. eja/ama