Connect with us

NEWS

Petani Tabanan Dipaksa Kaya, LSM JARRAK Bali Perkenalkan Pupuk Green Fertilizer

Published

on


Tabanan, JARRAKPOS.com – Untuk meningkatkan hasil produksi pertanian di Tabanan, LSM JARRAK Bali bekerjasama dengan Pabrik Pupuk Green Fertilizer memperkenalkan pupuk nutrisi untuk semua jenis tanaman, terutama untuk padi. Sosialisasi pengenalan produk ini dilakukan dihadapan anggota Subak Gunggungan di Balai Subak Gunggungan, Banjar Sekartaji, Desa Wana Sari, Kecamatan Tabanan, Tabanan, Jumat (9/8/2019) siang. Saat sosialiasi pengenalan pupuk Green Fertilizer untuk memaksa petani kaya ini, juga dihadiri oleh Kadis Pertanian Tabanan, I Nyoman Budana, Ketua BPW LSM JARRAK Bali, I Made Rai Sukarya dan Owner Pupuk Green Fertilizer, Al Imbran.

2Mg#Bn-7/8/2019

Pada kesempatan tersebut Owner pupuk Green Fertilizer, Al Imbran memaparkan, bahwa pupuk Green Fertilizer ini merupakan pupuk nutrisi untuk tanaman. Dimana dengan menggunakan pupuk ini nantinya bisa meningkatkan hasil produksi pertanian dari hasil produksi biasanya. Ditambahkan Imbran, selain sangat cocok digunakan untuk tanaman padi, pupuk ini juga sangat cocok untuk tanaman holtikultura serta cocok digunakan pada hewan. Pihaknya untuk di Bali sendiri sudah membukikan dengan membuat demplo di wilayah Bongkasa, Badung. Dimana pada saat musim tanam tidak bagus dengan menggunakan pupuk Green Fertilizer ini, dalam satu hektar sawah mampu menghasilkan gabah 7,2 ton, sedangkan pada sawah yang tidak menggunakan pupuk Green Fertilizer hanya menghasilkan 2,6 ton.

Baca juga : Paksa Petani Kaya, Polda Bali Bersama LSM JARRAK Bali Genjot Produksi Pertanian Berlipat Ganda

“Kemarin kita sudah buktikan, kita sudah demplot di wilayah Bongkasa Badung, dimana tanaman yang tidak menggunakan produk kita menghasilkan 2,6 ton tapi dengan menggunakan produk kita menghasilkan 7,2 ton,” jelasnya. Al Imbran menambahkan, kandungan nutrisi pada pupuk Green Fertilizer ini sangat lengkap dan multi fungsi, selain digunakan untuk tanaman juga bisa diberikan pada hewan seperti untuk tambak ikan, ayam dan sapi. Dikatakan Imbran, meskipun pupuk ini bukan pupuk organik namun dari pengalaman di Makasar hasil laboratorium untuk beras ini hasilnya beras sehat, meskipun pada saat penanaman tetap menggunakan pupuk kimia dan pestisida, namun hasil dari berasnya tidak tercemar kimia.

1Bl#Ik-9/8/2019

Menurut Imbran, Green Fertilizer ini mampu menetralisir residu kimia pada tanaman dan yang terkandung dalam tanah sampai ketitik nol. “Selain memiliki nutrisi yang lengkap untuk tanaman, Green Fertilizer ini mampu menetralisir residu kimia, bahkan kimia yang terkandung dalam tanah selama ini akibat penggunaan pupuk kimia dan pestisida mampu dinetralisir,” tambahnya. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal petani harus mengikuti anjuran pemakain pupuk ini. Dimana sebelum menanam benih, benih terlebih dahulu direndam dengan air dengan dicampurkan pupuk Green Fertilizer kemudian didiamkan selama satu malam, setelah ini baru benih tersebut ditanam.

Baca juga : Wakil Rakyat “Sejuta Traktor” Kembali Gelontorkan Bantuan Alsintan Senilai Rp700 Juta, Rangsang Generasi Muda Geluti Sektor Pertanian

Advertisement

Setelah benih tumbuh berumur satu minggu, bibi benih tersebut disemprot menggunakan pupuk Green Fertilizer, dengan standar penggunaan lima sendok makan pupuk untuk satu tanki. Kemudian saat penanaman benih, ketika saat melakukan pemupukan pertama, ditambahkan dengan pupuk Green Fertilizer ini, dengan takaran 3 Kg untuk satu hektar. Kemudian pada saat pemupukan yang kedua kembali menambahkan Green Fertilizer ini dengan takaran yang sama. Setelah pemupukan yang kedua, dilakukan penyemprotan setiap dua minggu sebanyak dua kali dengan ukuran per tanki menggunakan lima sendok makan pupuk Green Fertilizer. “Dalam satu musim panen padi, dalam satu hektar sawah cukup menggunakan 10 Kg pupuk Green Fertilizer. Kalau diikuti penggunaannya yang benar saya yakin hasilnya produksi akan bertambah dari biasanya. Dimana motto kita dengan pupuk Green Fertilizer ini, memaksa petani menjadi kaya. Karena nantinya dengan Green Fertilizer hasil produksi petani meningkat jauh dari biasanya,” ungkapnya.

Ks12b#Ik-6/8/2019

Sementara itu Kadis Pertanian Tabanan, I Nuoman Budana, sangat menyambut baik produk pupuk Green Fertilizer ini. Untuk itu pihaknya menyediakan demplot seluas lima hektar untuk membuktikan hasil dari Green Fertlizer ini. “Kita sangat menyambuat baik pupuk Green Fertilizer ini, yang tujuaanya untuk meningkatkan hasil produksi pertanian. Untuk itu di Subak Gunggungan ini kita sudah siapkan demplot seluas lima hektar untuk melihat hasil dengan menggunakan Green Fertilizer ini,” ungkapnya.

Baca juga : Birokrat Pertanian Asal Bali Temukan Bio-Inokulum, Terbukti Tingkatkan Produksi Padi 2 Ton per Hektar

Ditambahkan Budana, kalau dengan demplot lima hektar ini memang berhasil sesuai dengan pemaparan dari pihak pabrik, maka para petani pasti akan mencari Green Fertilizer ini. “Kita harus lihat dulu hasilnya. Kalau memang ini berhasil, petani kita di Tabanan pasti akan mencari pupuk ini. Karena semua petani pasti sangat menginginkan hasil produksi mereka meningkat,” tambahnya.

1b#Ik-20/7/2019

Sementara itu Pekaseh Subak Gunggungan, I Putu Winaja, sangat berharap sebuah peningkatan produksi dalam pertanian. Dengan adanya produk ini pihaknya sangat berharap sekali hasilnya nanti sesuai dengan yang diharapkan. Dimana sebagai bentuk percobaan pihak Subak Gunggungan menyediakan demplot seluas lima hektar. “Kami sangat berharap sekali, mudah-mudahan hasilnya memang betul seperti itu. Kalau memang berhasil petani kita disini nanti semua pasti akan menggunakan pupuk Green Fertilizer ini,” ungkapnya. gga/ama

Advertisement