Connect with us

POLITIK

Konflik Golkar Mencair, Akbar Tanjung Gandeng Muntra Temui Demer

Published

on


Denpasar, JARRAKPOS.com – Kisruh Partai Golkar Bali nampaknya akan segera menemui titik terang. Hal itu nampak saat Wayan Muntra yang sempat dilengserkan sebagai Ketua DPD Partai Golkar Badung malah memilih mendampingi Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar, Akbar Tanjung melayat ke rumah duka Onik Sumarjaya Linggih, di Denpasar, Selasa (17/9/2019) sore. Padahal di waktu yang sama Wayan Muntra dijadwalkan harus menghadiri persidangan perdana di Mahkamah Partai Golkar untuk kasus enam Ketua DPD Partai Golkat di Bali yang di Plt. Gde Sumarjaya Linggih alias Demer.

Bn-14/9/2019

“Sebagai saudara, temen dan anak buah saya hadir apapun alasannya. Kebetulan Pak Akbar Tanjung hadir juga ikut melayat. Padahal hari ini sebetulnya ada agenda sidang mahkamah partai mendengarkan jawaban termohon,” ungkap Wayan Muntra lanjut menjelaskan ia lebih memilih melayat karena sangat mengenal Demer dan almarhumah. “Saya tidak hadir dan lebih memilih ikut berbelasungkawa untuk Bu Onik istri Pak Demer. Tidak ada kaitannya dengan proses di mahkamah partai,” bebernya yang saat itu juga hadiri Bendahara DPD Partai Golkar Bali, Komang Takuaki Banuartha.

Baca juga : Lawan Ilmu Santet dan Alam Gaib, Pendukung Wayan Muntra Tak akan Mundur

Ditanya apakah suasana konflik di internal partai sudah mencair? Wayan Muntra tidak mau menjawab secara politis. Namun tetap menegaskan ia tetap pada pendiriannya untuk menghargai pergerakan kader partai di bawah yang ingin tetap membesarkan Partai Golkar di Kabupaten Badung di bawah komando dirinya. Terkait adanya arahan Akbar Tanjung agar antara dirinya dan Demer tetap melakukan konsiliasi juga disambut baik demi membesarkan partai. “Sebagai seorang kader dalam kondisi Golkar Bali sedang berduka, tidak enak berbicara ini. Namun bicara politik saya siap dan diajak berkonsiliasi. Bisa pekedek pekenyum, dalam internal politik tidak ada masalah. Masuk ranah mahkamah partai tentu juga kita hormati,” tegasnya.

1bl/Ik-11/9/2019

Menanggapi perseteruan antara Demer dan Wayan Muntra, Akbar Tanjung dalam kesempatan tersebut menjelaskan, dirinya menggandeng Muntra temui Demer setelah berpesan kepada kedua belah pihak untuk mengedepankan upaya rekonsiliasi. Kendati ia juga mengetahui ada sidang yang sedang digelar Mahkamah Partai Golkar di Jakarta, tetap diharapkan sengketa ini bisa diselesaikan dengan musyawarah mufakat secara personal sehingga tidak terjadi konflik yang berkelanjutan di internal partai. “Hari ini saya dengar ada sidang, yang saya bisa katakan memang kalau ada masalah coba diselesaikan dengan musyawarah.

Baca juga : Mengejutkan! Wayan Muntra Salip Bupati Bares

Advertisement

Musyawarah menempatkan kepentingan partai yang diutamakan,” tegas Akbar Tanjung. Akbar Tanjung juga berharap pertemuan mereka sejak konfik terjadi lebih dari tiga bulan lalu ini, mampu mencairkan persoalan yang ada kendati saat ini Demer sedang diselimuti duka kehilangan istri tercinta. Secara pribadi Akbar Tanjung juga mengaku akan kembali mengarahkan keduanya agar saling memahami dan mencari solusi agar kedepan tidak mempengaruhi soliditas dan elektabilitas Partai Golkar. Di sisi lain, Demer juga menyampaikan terimakasih kepada tokoh besar sekaligus senior Partai Golkar Akbar Tanjung datang untuk melayat, termasuk dengan kehadiran Wayan Muntra.

1Th/Ik-5/9/2019

Menanggapi arahan Akbar Tanjung agar dirinya dan Wayan Muntra tetap melakukan konsiliasi, Demer menegaskan sangat terbuka. Diungkapkan selama ini telah banyak menawarkan opsi lain kepada Wayan Muntra namun tetap harus berakhir di sidang mahkamah partai. Ditegaskannya di Partai Golkar permusuhan dan pertemanan menjadi hal dalam kedewasaan berpolitik, sama halnya dalam sebuah roda organisasi dimana terjadinya perombokan kepengurusan harus dinilai sebagai kondisi yang biasa terjadi. “Saya tidak selamanya menjabat, jadi sangat fleksibel. Kalau sekarang tidak ikut dipengurusan kan kalau masih jadi kader masih berpeluang jadi pemimpin,” katanya.

Baca juga : Wayan Muntra Difitnah dan Dilengserkan, Ratusan Pengurus dan Kader Senior Tanda Tangan Siap Mundur dari Golkar

“Mahkamah partai kita junjung, terlepas ada kepentingan politik. Kalau ditanya apakah ada kepentingan politik? Sama-sama punya kepentingan politik. Kalau menang ya menang, kalu konsiliasi tetap terbuka peluang,” imbuh Demer mengungkapkan pendiriannya sebagai nahkoda Partai Golkar Bali. eja/ama

Advertisement