Ketua DPRD Badung Siap Mediasi Kasus Dugaan Perampasan Tanah Warga Baha

Badung, JARRAKPOS.com – Kasus dugaan perampasan tanah salah satu warga Desa Baha, Kecamatan Mengwi akhirnya menjadi atensi Ketua DPRD Kabupaten Badung, Dr.Drs. I Putu Parwata MK, MM, Selasa (21/5/2019). Ia berharap pemilik tanah, I Made Gumara bersedia duduk bersama dengan pihak Desa Adat Baha untuk memecahkan permasalahan tersebut. Pemerintah dalam hal ini ditegaskannya siap untuk memediasi dan memfasilitasi, agar permasalahan tersebut bisa diselesaikan dengan musyawarah mufakat. “Dalam hal ini semua harus dibicarakan, yang merasa punya hak dibicarakan kenapa haknya beralih ini harus ditelusuri baik di desa adat maupun desa dinas. Lakukan dulu musyawarah, kalau musyawarah itu mengalami jalan kebuntuan kami di pemerintah daerah siap memfasilitasi supaya jelas dan terang,” harapnya.

.

Diketahui pemilik tanah almarhum I Made Ada alias Pan Rajeg atas ahli waris I Made Gumara memiliki pipil dengan SPPT 51 03.020.008.001.0162.0 beralih nama dengan wajib pajak PKD Adat Baha. Di tanah tersebut saat ini telah dibangun rumah yang sebelumnya merupakan lokasi rumah ahli waris yang dirusak dan dibakar tahun 1993 oleh warga lain yang bukan ahli waris, karena Made Gumara bersama keluarganya berpindah agama atau kepercayaan. Padahal ditegaskan Putu Parwata pindah keyakinan tidak akan menghilangkan hak waris seseorang, sepanjang mampu menunjukkan bukti dalam bentuk sertifikat maupun surat lain yang menunjukkan kepemilikan (pipil). Sehingga bila benar Made Gumara memiliki hak perdata atas tanah itu, maka tidak ada pihak yang bisa melakukan penyerobotan atau perampasan atas tanah tersebut. Kendati demikian Putu Parwata tetap menyarankan agar ahli waris dengan pihak Desa Adat Baha melakukan musyawarah untuk mencari kebenaran atas sejarah tanah tersebut sehingga bisa mengurai permasalahan yang terjadi saat ini.

Baca juga : Diduga Gara-gara Pindah Agama, Tanah dan Bangunan Warga Baha Dibakar dan Dirampas

Laman: 1 2