Connect with us

NEWS

“KELUHAN WISMAN MIMPI BURUK SAAT TIBA DI BALI “ harus segera disikapi oleh pihak Management Bandara – PAP 1

Published

on

Puspa Negara

DENPASAR, Jarrakpos.com- Keluhan Wisman saat kedatangan di Bandara Ngurah Rai ketika dalam proses Keimigrasian yang harus mengantre/menunggu terlalu lama  hingga 5 jam setelah mengalami  jetlag dan  menjadi complain yg viral  di media asing seakan menampar wajah pertama Bali atau kesan pertama saat tiba di Bali.

Hal ini sangat tidak berbanding lurus dengan upaya menuju kebangkitan Pariwisata Bali saat ini meski masih ditengah pandemi covid 19 level 1, semua pihak  berharap wisman yang datang mendapatkan pelayanan yang nyaman, mudah, cepat dan efisien karena memang tujuan berwisata adalah untuk refreshing, kebahagian, kesenangan dan kenyamanan.

Kondisi antrean yg panjang dan sangat lama bagi wisman karena prosedur keimigrasian dirasa sangat tidak mendukung tujuan wisman (happines, joyable & comportable). situasi ini harusnya tidak terjadi jika pihak pengelola bandara melalui keimigrasian dan pihak terkait lainya di bandara Ngurah Rai memiliki visi yg sama dengan tujuan pembangunan bali yang 54% tergantung sektor pariwisata (sektor tersier/ sektor jasa)  yg harus memiliki daya keramahan, kemudahan, kenyamanan & keefisienan, karena waktu begitu berharga bagi wisman yg memang memiliki length of stay yg pendek di Bali  ( yakni rata rata 3 sd 7 hari).

Jangan sampai waktu berlibur mereka terpotong  hanya karena prosedur di Bandara yg Jelimet dan Tidak Efisien. Seharusnya Management Bandara Ngurah Rai memahami bahwa di tengah Pandemi ini dan diawal kebangkitan pariwisata Bali, Bali masih bisa mendapat predikat yg sangat baik seperti dari Travel Leisure USA,  Ubud sebagai kota terbaik di Asia dan terbaik ke-3 di Dunia th 2022, Bali  versi Trip adviser dinobatkan  sebagai World pavourite destinations 2022, juga Hotel terbaik di Dunia ada di Bali, jadi sebagai insan pariwisata saya berharap banyak pada pihak Bandara Ngurah Rai terutama di Keimigrasian agat memiliki visi yg sama dengan upaya penciptaan keunggulan  layanan di destinasi.

Advertisement

Pihak Management Bandara dan Imigrasi  Ngurah Rai untuk segera  memperbaiki kondisi ini dengan cepat  dan tidak ada lagi wisman mengantre hingga 5 jam, buka counter pelayanan  yang  lebih banyak sesuai ratio kedatangan wisman termasuk memaksimalkan fungsi fungsi pengawasan terhadap kinerja BUMN/OTORITA BANDARA oleh Pengawasan Melekat  internal Otorita Bandara .Hal lain yang juga penting adalah keterlibatan Penguatan fungsi pengawasan dari DPR RI  asal Bali, DPD RI Perwakilan Bali , DPRD PROV BALI, dan DPRD BADUNG  . Bahkan diharapkan Gubernur, Wagub, dan  Stakeholders terkait harus  segera Sidak Pelayanan Bandara  Ngurah Rai terutama pada Prosedur Keimigrasian.

Dikhawatirkan apabila kondisi ini berlarut-larut tak kunjung diperbaiki, maka Pihak Otorita diminta untuk mengadopsi tenaga lokal atau melokalisasi SDM  di Bandara  Ngurah Rai.

Sumber :Puspa Negara

(Ketua Aliansi Pelaku Pariwisata Marginal Bali – APPMB)

Advertisement