Connect with us

EKONOMI

Kasih Hut Kota Singaraja: BMI-LDC Bantu Bedah Rumah Buat Dadong Nyoman Siti

Published

on

Singaraja, JARRAKPOS.com – Gerakan sosial dan kemanusiaan yang digelar dr Ketut Putra Sedana, Sp.OG, yang akrab disapa dr Caput terus bergulir kendati pandemic Covid-19 masih melanda negeri ini.

Sebagai bukti, melalui tradisi gotong royong BMI (Banteng Muda Indonesia) dan LDC (Loyalis Dokter Caput) – keduanya dibawah komando dr Caput – mempersembahkan sebuah karya luar biasa berupa ‘bedah rumah’ kepada seorang nenek alias dadong yang selama ini cuma menumpang di sebuah gubug reog.

Dadong itu bernama Nyoman Siti, warga Banjar Dinas Galiran, Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng, Buleleng, Bali.

Bantuan bedah rumah dari BMI-LDC itu diserahakn secara langsung oleh Ketua DPC BMI Kabupaten Buleleng yang juga Wakil Ketua DPC PDIP Kabupaten Buleleng, dr Ketut Putra Sedana, Sp.OG aias dr Caput, Senin (29/3/2021) pagi, disaksikan langsung Perbekel Desa Baktiseraga dan jajarannya.

Advertisement

“Ini merupakan wujud kebersamaan dan kegotongroyongan yang dibangun. Kami mempunyai komunitas yang bergerak di bidang sosial, yang menyasar mereka-mereka yang tidak mampu secara ekonomi,” jelas dr Caput.

Kata dia, aksi kemanusiaan bedah rumah untuk dadong Nyoman Siti ini merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh BMI dan LDC yang memang dari awal ditekankan agar lebih peduli pada kondisi masyarakat. “Kegiatan ini merupakan inisiatif dari rekan-rekan, teman-teman yang bergabung dalam BMI dan LDC. Memang selama ini kita tekankan lebih peduli terhadap kondisi masyarakat saat ini. Dan salah satu bentuk kepedulian adalah bedah rumah yang sudah kita wujudkan ini.”

Nah, kata dr Caput, selama hampir saru setengah tahun ini kondisi ekonomi masyarakat memang terpuruk akibat dihantam pandemic Covid-19, namun dibalik kejadian itu muncul nilai-nilai kepdulian yang tumbuh dari kalangan masyarakat untuk saling menolong.

“Namun dibalik itu sebenarnya kondisi pandemic Covid-19 ini memberikan banyak pelajaran untuk kita. Saya sangat menyadari itu, dan dari kondisi pandemic Covid-19 ini justru muncul banyak kepedulian, meningkatnya kepedulian antarsesama, banyak komunitas-komunitas yang mulai muncul kepeduliannya, kebersamaan mulai muncul dan kegotongroyongan yang merupkn local genius kita yang memang harus terus dikembangkan,” jelasnya.

Advertisement

Dr Caput menjelaskan bahwa bantuan bedah rumah ini terwujud berkat kejelian dan kepekaan anggota LDC di Desa Baktiseraga yang mampu menangkap penderitaan dadong Nyoman Siti. Setelah mendapat laporan dari anggota LDC, kata dia, pihaknya langsung mengecek ke lokasi dan ternyata mendapati kondisi rumah yang sangat amat tidak layak huni.

“Akhirnya saya putuskan, ayo kita bantu saudara kita untuk mendapatkan tempat yang layak. Dan syukur teman-teman semua mrerespon dengan positif sehingga akhirnya bisa terwujud,” cerita dr Caput.

“Mudah-mudahan apa yang kita berikan ini bisa bermanfaat, bisa digunakan, sehingga Bu Nyoman Siti lebih untuk istirahat dan melakukan kegiatan dan lain sebagainya,” ucap dr Caput.

Pada kesempatan itu dr Caput juga berharap bahwa kegiatan bedah rumah yang dilakukan BMI dan LDC ini bisa memberikan motivasi bagi masyarakat, kelompok masyarakat lainnya untuk tergerak hatinya membantu sesame masyarakat yang kurang beruntung secara ekonomi.

Advertisement

Perbekel Desa Baktiseraga, I Gusti Putu Armada, mengapresiasi kepedulian dr Caput bersama BMI dan LDC yang terlah memberikan sumbangan bedah rumah kepada warganya. “Ini sesuatu yang luar biasa banget. Karena pada yang dilakukan Pak Dokter bersama BMI dan LDC ini wujud sebuah kepedulian, yang luar biasa banget,” ucap Perbekel Armada.

Ia juga menyampaikan bahwa pada tahun 2019 sudah ada 20 rumah yang dibedah di Desa Baktiseraga. Disinggung mengenai bedah rumah dari pemerintah, Perbekel Desa Baktiseraga menyampaikan beberapa hal yang menurutnya menjadi persyaratan yang justru dinilainya agak sulit.

Pada kesempatan itu, Perbekel Armada menyampaikan terima kasih kepada dr Caput bersama BMI dan LDC yang telah membantu warganya yang tidak mampu tersebut. “Atas nama masyarakat Bakteriseraga, kami mengucapkan rasa hormat dan terima kasih, mudah-mudahan ini berdampak baik bagi orang lain yang juga care (perhatian) terhadap masyarakat tidak mampu,” pungkasnya.

Selain menyerahkan kunci rumah, Dokter Caput juga memberikan santunan berupa uang tunai dan juga kasur. frs/jun/*

Advertisement
Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Warning: Undefined variable $user_ID in /home/jarrakpos/public_html/wp-content/themes/zox-news/comments.php on line 49

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply