Connect with us

POLITIK

Jelang Akhir Masa Jabatan Made Urip Maraton “Gemakan” 4 Pilar Kebangsaan, Dihadiri Ratusan Generasi Milenial dari 10 Banjar

Published

on


Kerambitan, JARRAKPOS.com – Anggota Badan Anggaran MPR RI, Drs. I Made Urip, M.Si jelang masa periode jabatan berakhir sebagai Anggota DPR RI, secara marathon terus “gemakan” pemahaman 4 Pilar Kebangsaan hingga ke pelosok desa. Kali ini, Wakil rakyat yang diberi julukan petani sebagai Anggota DPR RI “Sejuta Traktor” itu, menggelar sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan yang dipusatkan di Wantilan Pura Dalem Desa Adat Batuaji Kawan, Desa Sembung Gede, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Sabtu (2/8/2019) malam. Kehadiran Bapak Petani di Bali itu langsung disambut Bendesa Adat Batuaji Kawan bersama Pj Perkebel Sembung Gede, kepala dinas dan kelian adat se-Desa Sembung Gede yang dihadiri sangat antusias ratusan anggota dan pengurus STT dari sepuluh banjar se-Desa Sembung Gede.

1b#Ik-20/7/2019

Saat pertemuan yang dikemas serius namun dengan penuh tawa itu, Ketua ST Banjar Sembung Meranggi, Pande Made Erman Parmana merasa sangat bangga ada wakil rayat di DPR RI bersedia langsung turun langsung ke tengah masyarakat. Karena itu, pihaknya bersama ratusan anggota STT yang lain mengucapkan terimakasih atas kehadiran Made Urip untuk memberikan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan. “Menurut kita sangat penting pemahaman 4 Pilar Kebangsaan ini, khususnya bagi generasi. Inilah landasan muda-mudi menjalankan kehidupan berbangsa agar lebih kompak dan maju,” ungkap, seraya ditambahkan anggota STT lainnya, I Nyoman Tri Eriananta, juga mengakui generasi milenial harus tahu 4 Pilar Kebangsaan. “Apalagi banyak juga generasi muda yang belum paham apa itu 4 Pilar Kebangsaan. Jadi kami sangat mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bapak Made Urip,” imbuhnya.

Baca juga : Suara DPR RI Tertinggi Kelima Nasional, Made Urip Kembali Sebar ‘Virus-virus’ Pemahaman 4 Pilar Kebangsaan

Di sisi lain, Ketua ST Werdhi Yowana Banjar Batuaji Kawan Kaja, I Gusti Ayu Made Kristina Natalia sangat salut dengan sepak terjang Made Urip yang jauh-jauh turun memberikan sosialisasi nilai-nilai kehidupan berbangsa dan bernegara bagi generasi muda di pelosok desa. Karena itu, ia juga berharap sosialisasi seperti ini agar terus dilanjutkan, karena generasi muda sangat penting memahami 4 Pilar Kebangsaan. “Kita harap sosialisasi ini terus dilanjutkan. Terimakasih kepada Pak Urip yang telah memberi perhatian kepada generasi muda, seperti pemahaman 4 Pilar Kebangsaan ini,” tandasnya. Pada kesempatan itu, Made Urip menegaskan sengaja datang bersama dua narasumber yang juga kader lumutan PDI Perjuangan, I Wayan Dika Sumantra dan Ir. I Wayan Gunadi, sekaligus mengucapkan terimakasih kepada krama desa bersama para generasi muda yang tetap setia saat Pileg dan Pilpres 2019 sudah memberikan kontribusi kemenangan untuk PDI Perjuangan, khususnya pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin hingga seratus persen.

1b#Ik-12/7/2019

“Kita mengucapkan terimakasih atas kontribusinya hingga suara Pak Jokowi seratus persen. Termasuk saya yang telah kembali terpilih lima periode di DPR RI,” ucap Ketua DPP PDI Perjuangan dua periode itu, sekaligus menyampaikan pertemuan ini atas inisiatif tokoh masyarakat Desa Sembung Gede untuk menggelar sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan jelang berakhir masa jabatannya di DPR RI. Sosialisasi ini juga karena untuk kepentingan generasi muda sebagai penerus bangsa, sehingga sosialisasi ini bisa berlangsung. “Generasi muda sangat perlu mendapat pengayaan yang berkaitan dengan 4 Pilar Kebangsaan yang diprakarsai oleh mantan Ketua DPR RI, Pak Taufik Kiemas untuk mencegah rongrongan dari dalam dan luar yang bisa memecahbelah bangsa,” tegas politisi asal Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan itu.

Baca juga : Made Urip Gelontorkan Vertikal Dryer Senilai Rp1 Milyar, Perjuangkan Nasib Petani dan Krama Subak di Bali

Advertisement

Seperti disebutkan Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan itu, Pancasila sebagai dasar negara dan bintang penuntun yang bersumber dari nilai-nilai Pancasila yang digali oleh Bapak Pendiri Bangsa, Bung Karno. Karena itu, tanggal 1 Juni diresmikan sebagai Hari Lahir Pancasila dan Hari Libur Nasional sekaligus sebagai arah ideologi kehidupan bangsa. “Maka itu Pancasila sebagai salah satu Pilar Kebangsaan ini, termasuk UUD 1945 sebagai ideologi negara, NKRI sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara yang menjadi pegangan hidup untuk menjaga kehidupan bangsa dari Sabang sampai Merauke,” tandasnya, karena sebagai Anggota MPR RI ditugaskan memberikan sosialisasi ke seluruh tanah air, bahkan sampai ke luar negeri untuk memberikan pemahaman kepada seluruh lapisan masyarakat.

1b#Ik-24/7/2019

“Akibat kondisi bangsa saat ini, kita punya tugas berat untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan. Ini wujud kecintaan kepada negara dan kita harap generasi muda terus mengisi pembangunan bangsa. Salah satunya generasi muda harus terus melakukan kegiatan dan kreatifitas yang positif,” tandasnya. tim/ama