Connect with us

PARIWISATA

HIPMI Bali Sampaikan Wishnutama Tak akan Ubah Konsep Wisata Budaya di Bali

Published

on


Denpasar, JARRAKPOS.com – Terkait pemberitaan rencana pariwisata ramah Muslim yang dirancang oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Wishnutama Kusubandio dirasakan sangat meresahkan masyarakat, khususnya di Bali. Ketua Umum Hipmi Bali mencoba mencari klarifikasi melalui senior HIPMI yang duduk di kabinet. “Pernyataan tersebut tidaklah benar, sesungguhnya beliau (Wishnutama, red) tidak bermaksud demikian. Beliau juga sangat menghargai budaya Bali dan tidak berniat merubah budaya kearifan lokal di Bali. Beliau merupakan sosok tokoh yang sangat moderat dan sangat menghargai adat istiadat serta semua agama yang ada di tanah air,” ungkap Dr. Darma sapaan akrabnya, saat dihubungi Rabu (13/11/2019).

1bn#Ik-9/11/2019

Program Menparekraf selama lima tahun ke depan dipastikan tidak ada mengubah konsep pariwisata budaya di Bali menjadi wisata halal. HIPMI Bali memandang wisata budaya merupakan roh utama pengembangan pariwisata di Bali dan potensi pariwisata ini akan makin dahsyat apabila dikolaborasikan dengan sektor-sektor ekonomi kreatif terutama digital yang menunjang pariwisata. Meleburnya kementrian pariwisata dan ekonomi kreatif kami harap bisa mempermudah kordinasi dan akan memunculkan ide-ide mengemas promosi pariwisata yang lebih kreatif tanpa meninggalkan unsur budaya yang merupakan roh dari pariwisata di Bali.

Baca juga : HIPMI Bali Bangga Bahlil Jadi Menteri Investasi dan Kepala BKPM

Seperti diketahui, berbagai elemen masyarakat dan kalangan pariwisata Bali sangat menyayangkan pernyataan Menteri Pariwata, Wisnuthama terkait berbagai kutipan di media akan menyulap Bali dan Toba lebih ramah terhadap wisatawan Muslim. Mereka meminta Menpar jangan melontarkan pernyataan yang mengkotakan golongan dan kelompok, tapi mesti melihat fakta obyektif secara sosial maupun historis. Karena sejak ratusan tahun masyarakat Bali sangat ramah dan toleran terhadap pendatang, baik Budha, Kristen, maupun Muslim. tra/ama

Advertisement