Connect with us

PARIWISATA

Hadapi Tantangan Era Milenial, Ketua PC FSP PAR – SPSI Badung : SMK Wajib Kuasai Teknologi dan Dua Bahasa Asing

Published

on


Tabanan, JARRAKPOS.com – Ketua PC FSP PAR – SPSI Kabupaten Badung, Putu Satyawira Marhaendra mendorong generasi muda di era milenial bisa bersaing di dunia global. Salah satunya karena tantangan para siswa ke depan sangat berat sekali. Pasalnya, dari segi kompetisi di dunia kerja saja, para siswa harus siap bersaing dengan tenaga kerja lokal dan lain daerah, terutama yang tersulit menyaingi naker asing atau luar negeri. “Untuk mengadapi persaingan tersebut, setiap siap siswa harus mempunyai self motifvation, disiplin, inovasi,” paparnya usai menjadi narasumber MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) SMK PGRI 3 Badung di Bumi Perkemahan Pramuka Margarana, Tabanan Rabu (17/9/2019).

1b#Ik-12/7/2019

Selain itu, Satyawira berharap generasi muda, khususnya para siswa mempunyai potensi di dunia kerja, maka harus bisa menguasai teknologi. Dimana pengetahuan dan teknologi tersebut bisa dipelajari langsung melalui media sosial (Medsos), dengan menggunakan handphone atau androidnya. “Jadi tidak ada lagi yang namanya istilah tidak diajarkan oleh guru. Karena ilmu tersebut, bisa didapatkan melalui layanan yotube sehingga para siswa ke depannya bisa bersaing di era milenial. Karena, mereka anak-anak yang lahir di era milenial, dimana dunia ada di genggaman tangan mereka. Jadi mereka harus sungguh-sungguh menguasai teknologi,” jelas Ketua PD FSP PAR – SPSI Bali itu,

Baca juga : Tak Salah Memilih Jurusan, Satyawira : Siswa SMK Pariwisata Harus Siap Saing

Saat program MPLS yang mengangkat tema “Peluang dan Tantangan Ketenagakerjaan serta Peningkatan Enterpreneurship” itu, Satyawira juga menjelaskan untuk bisa memenangkan persaingan di dunia kerja, para siswa harus bisa menguasai bahasa asing minimal dua atau lebih dari satu bahasa. Apalagi jika sudah menguasai teknologi yang menyangkut pengetahuan yang bisa dibuka melalui handphone selularnya, generasi milenial sekarang ini juga sangat mudah mendapatkan tambahan ilmu pengetahuan dan bahasa asing. “Jadi dengan semakin bertambahnya ilmu mereka sudah pasti akan meningkatkan percaya dirinya,” beber Satyawira saat didampingi Kepsek SMK 3 Badung, Drs., I Made Tambun M.PD.H.

12b#Ik-1/4/2019

Ditambah lagi dengan adanya program dari Gubernur Bali, Wayan Koster yang membuat program wifi gratis sangat membantu para anak-anak dalam berselancar untuk menguasai ilmu pengetahuan. “Dengan adanya program wifi gratis di seluruh banjar di Bali dari Pemerintah Bali, sangat memudahkan para siswa mendapatkan ilmu pengetahuan untuk mengasah skill mereka hanya dengan menonton youtube. Jadi siswa tidak perlu lagi mahal-mahal membeli buku,” ucapnya, seraya ditambahkan, Kepsek Made Tambun yang mengatakan, program MPLS ini merupakan program rutin sekolah setiap tahun mengundang narasumber. Salah satu narasumber dari PC FSP PAR – SPSI Badung sangat membantu anak didiknya untuk bisa menguasai teknologi informatika, serta mewajibkan peserta didik menguasai bahasa asing.

Baca juga : PD FSP PAR – SPSI Bali Ngotot Pekerja Magang Dapat Uang Saku Setara Upah Minimum

Advertisement

Dikatakan, melalui penguasaan teknologi dan bahasa asing inilah sebagai dasar dan potensi diri para siswa ketika menghadapi persaingan di dunia industri. “Penguasaan teknologi dan bahasa asing sangat wajib dimiliki anak didik, sehingga ketika mereka ingin meraih cita-citanya akan terwujud. Jadi apa yang disampaikan narasumber dari Pak Satyawira kepada anak didiknya, sangat sesuai dengan harapan saya,” jelasnya. tra/ama