Connect with us

PARIWISATA

Siapkan SOP Penutupan Bandara Ngurah Rai, Disparda Bali Antisipasi Bencana Gempa

Published

on


Denpasar, JARRAKPOS.com – Plt Kadis Pariwisata Provinsi Bali, I Putu Astawa telah mengambil langkah cepat untuk menyikapi kejadian bencana gempa yang terjadi beberapa waktu lalu. Melalui official statement pemerintah langsung memberikan informasi kepada media dan seluruh stake holder pariwisata bahwa Bali masih sangat aman untuk dikunjungi. Upaya ini sekaligus mencegah terjadinya pemberitaan yang berlebihan di luar negeri atas kondisi di Bali, karena faktor persaingan.

1b#Ik-19/7/2019

Official statement ditujukan kepada para wisatawan yang sedang berlibur maupun yang akan berkunjung ke Bali, agar mengetahui kondisi sebenarnya yang terjadi. Informasi ini langsung disebarluaskan oleh stake holder pariwisata sehingga bisa memberikan informasi dan promosi bahwa Bali aman untuk dikunjungi. “Isinya dengan kejadian gempa 5,8 tidak berdampak pada aktifitas pariwisata kita. Dan juga tidak mengganggu aktivitas di Bandara I Gusti Ngurah Rai, sehingga masih berjalan normal. Statemen ini penting untuk menunjukkan bahwa Bali masih aman dikunjungi bagi wisatawan itu intinya. statemen yang kemarin sudah di share kemana-mana,” jelas Putu Astawa saat di Denpasar, Jumat (18/7/2019).

Baca juga : Ancaman Gempa di Bali Selatan, Bandara Ngurah Rai Bisa Berpotensi Tersapu Tsunami

Dalam official statement juga dijelaskan bahwa tidak ada infrastruktur penting rusak di objek-objek wisata yang bisa mengganggu kenyamanan wisata saat berkunjung. Bahkan kerusakan beberapa bangunan seperti candi (gerbang) dan jatuhnya genteng juga disampaikan namun tidak sampai menimbulkan korban. Langkah cepat ini kembali ditegaskannya agar tidak memberi kesempatan pada pihak manapun untuk memberikan informasi yang salah bahkan membesar-besarkan informasi sehingga membuat wisatawan takut. “Memberikan stateman Bali itu aman untuk dikunjungi, agar isu ini tidak dimainkan,” jelasnya, lanjut mengatakan official statement disajikan dalam dua bahasa.

1b#Ik-14/7/2019

Langkah lanjut birokrat yang juga menjabat Kadis Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali ini akan mengambil langkah terkait kesiapan untuk mitigasi bencana. Langkah ini dinilai sangat penting dilakukan karena sebelumnya terjadi penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai, akibat erupsi Gunung Agung. Dikatakannya banyak wisatawan menjadi bingung karena mininnya informasi yang mereka dapat sehingga dengan rancangan SOP (Standar Operasional Prosedur) bila kembali terjadi penutupan di Bandara langkah terbaik melayani masyarakat dan wisatawan bisa dilakukan dengan optimal.

Baca juga : Bandara Baru Diputuskan, Jokowi Segera Wujudkan Mimpi Rakyat Bali Utara

Advertisement

“Sekarang kita sudah buatkan SOP bagaimana standar operasional prosedur kalau sampai terjadi penutupan Bandara. Dan rencananya kita akan melaksanakan simulasi kebencanaan, itu dua kali paling tidak dengan melibatkan seluruh stake holder. Dari unsur Angkasa Pura, Perhubungan, BPBD dan pihak keamanan. Semua tim kita akan coba simulaisikan, kita terapkan dengan SOP yang kita susun,” terangnya. Kedepan SOP mutigasi kebencanaan ini juga akan dicetak dan disebarkan keseluruh stake holder pariwisata baik dalam bentuk buku kecil maupun secara lengkap. Untuk itu pihaknya juga telah menyampaikan usulan kepada pemerintah pusat agar bisa mendukung dari sisi penganggaran. eja/ama