Connect with us

POLITIK

Golkar Badung Tetap Solid Tolak Pencopotan Wayan Muntra, Siap Bakar dan Cabut Atribut Golkar

Published

on

Badung JARRAKPOS.com – Seluruh pengurus dari tingkatan kecamatan dan desa (PK dan PD) Partai Golkar se-Kabupaten Badung makin tegas dan kompak menyatakan tetap solid menolak pencopotan Wayan Muntra sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Badung. Pernyataan sikap bersama ratusan pengurus Golkar di Bumi Keris itu, kembali dikobarkan usai melakukan persembahyangan dan doa bersama di Sekretariat DPD II Partai Golkar Badung, Desa Penarungan, Mengwi, Badung, Sabtu (29/6/2019) siang. Kedatangan mereka sekaligus membantah pernyataan Anggota Korwil Pemenangan Pemilu Provinsi Bali DPP Partai Golkar, Dewa Made Widiasa Nida yang menyatakan bahwa Golkar Badung sudah tidak ada penolakan.

3b#Ik-14/6/2019

Bahkan, untuk membuktikan dukungan tersebut tidak segan-segan lagi seluruh pengurus Golkar se-Kabupaten Badung akan mundur dan keluar massal dari partai berlambang pohon beringin itu, jika Mahkamah Partai Golkar sampai menerima SK pencopotan Wayan Muntra sebagai tindakan yang arogan dan sewenang-wenang dari kubu Plt. Ketua DPD I Partai Golkar Bali. Seperti ditegaskan Ketua PD Partai Golkar Desa Munggu, Gede Sulendra yang juga mengancam akan memotong semua tiang bendera Partai Golkar di wilayahnya, jika penolakan itu tidak diterima Mahkamah Partai. “Untuk apa? Jika Pak Muntra di-Plt jadi ketua, saya akan mundur dari Golkar dan semua bendera akan saya potong dan turunkan semua. Saya akan jual tiangnya,” tandasnya.

Baca juga : Yakin Menang, PK dan PD Golkar se-Badung Gelar Sembahyang Bersama Doakan Wayan Muntra

Hal senada ditegaskan, Ketua PK Partai Golkar Kecamatan Petang, Made Sudana, SE. Bahkan, jika Muntra sampai direstui Mahkamah Partai Golkar tetap di-Plt, maka pihaknya siap mundur dan keluar dari Partai Golkar dengan bersama-sama mengembalikan KTA (Kartu Tanda Anggota) seluruh pengurus Golkar se-Kabupaten Badung. Apalagi cara-cara berpolitik dari kubu Plt. Ketua DPD I Partai Golkar Bali sudah tidak menghormati aturan dan mekanisme berpartai di Golkar. Wajar saja,

Advertisement

Laman: 1 2