Connect with us

DAERAH

Buka Bulan Bahasa Bali, Gubernur Koster Nyurat Lontar Bersama Seribu Pelajar dan Mahasiswa

Published

on


Denpasar, JARRAKPOS.com – Nyurat lontar (menulis Aksara Bali di atas daun lontar, red) seribu pelajar dan mahasiswa yang berasal dari berbagai sekolah dan perguruan tinggi se-Bali menandai pembukaan Bulan Bahasa Bali yang akan berlangsung selama sebulan penuh dari tanggal 1 hingga 28 Februari 2019 di seluruh Bali. Gubernur Wayan Koster didampingi Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster ikut hadir di tengah kegiatan tersebut yang dilaksanakan di Gedung Ksirarnawa, Art Center, Denpasar Jumat (1/2/2019). Seluruh lontar yang telah bertuliskan Aksara Bali ini akan dipamerkan di Taman Budaya, 26 hingga 28 Fabruari mendatang.

Gubernur Wayan Koster dalam kesempatan tersebut menegaskan komitmennya untuk memberi perhatian pada pembangunan di bidang budaya. Komitmen itu telah diimplementasikan dengan keluarnya Pergub Nomor 79 Tahun 2018 tentang hari penggunaan busana adat Bali dan Pergub Nomor 80 Tahun 2018 tentang lerlindungan dan penggunaan bahasa, aksara dan sastra Bali serta penyelenggaraan bulan bahasa Bali. Menurut Koster, busana adat dan bahasa merupakan unsur budaya sangat penting yang merupakan identitas manusia Bali. “Bahasa dan aksara merupakan intinya budaya Bali dan menjadi dasar dalam pembangunan di berbagai bidang,” ujarnya.

Baca juga :  Ny. Putri Suastini Koster Dorong Penguatan Gerakan ‘HATINYA’ PKK

Gubernur Koster juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap makin surutnya minat masyarakat khususnya kalangan generasi muda menggunakan bahasa Bali. Ketua DPD PDIP Bali ini berharap semua pihak turut berperan aktif dalam mengawal pelaksaanaan Pergub Nomor 79 dan 80 Tahun 2018 yang terkait dengan upaya pelestarian budaya. Bahasa Bali tak semata diterapkan dalam ajang-ajang tertentu seperti Bulan Bahasa Bali atau perlombaan, namun dapat diterapkan dalam komunikasi sehari-hari. Setahun ke depan, Koster akan fokus untuk merancang regulasi untuk menata seluruh aspek yang berkaitan dengan alam, manusia dan budaya Bali. “Tahun ini kita menyiapkan 22 Perda lengkap dengan Pergubnya. Dan saya akan terapkan secara tegas,” tandasnya.

Advertisement

Sementara itu, Plt. Kadis Kebudayaan Provinsi Bali I Putu Astawa menjelaskan bahwa pelaksanaan Bulan Bahasa Bali selama sebulan penuh akan dimeriahkan festival dan berbagai lomba dari tingkat kabupaten/kota hingga desa di Pulau Dewata. Sejumlah kegiatan terkait dengan pengembangan dan pelestarian Bahasa Bali yang akan dilaksanakan seperti festival nyurat lontar massal, lomba komik online berbasis bahasa, lomba postingan status berbahasa Bali di media sosial, serta debat berbahasa Bali. Selain lomba, juga akan diadakan seminar, pameran, pertunjukan, serta penganugerahan penghargaan. “Kegiatan ini juga mengacu pada Peraturan Gubernur Bali Nomor 80 tahun 2018 tentang Perlindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali,” ujarnya. */ama