Connect with us

DAERAH

Proyek Wantilan Pura Puserin Jagat Disinyalir Berbau “Amis”, LSM JARRAK Sorot Kinerja PU Gianyar

Published

on


Gianyar, JARRAKPOS.com – LSM JARRAK melalui Ketua BPD LSM JARRAK Gianyar, I Nyoman Darmawan menyorot kinerja Dinas PU Gianyar, terkait proyek wantilan di Jaba Pura Sad Kahyangan Puserin Jagat yang hingga kini masih mangkrak. Proyek wantilan yang dikerjakan Dinas PU Gianyar ini, mulai tercium berbau “amis”, karena dinilai hasilnya sangat bobrok dan dikerjakan asal-asalan, sehingga sangat merugikan Warga Desa Pakraman Jro Kuta Pejeng, Gianyar. Apalagi, beberapa bulan ke depan warganya akan melaksanakan piodalan ageng di pura tersebut.

Bodrek sapaan akrabnya itu, menyebut pihak Dinas PU Gianyar harusnya bertanggung jawab dan tidak lepas tangan, ketika warga mempertanyakan mangkraknya proyek tersebut. Hal itu dikatakan sudah menandakan pejabat yang bermental tempe. Tidak hanya itu saja, pihaknya mensinyalir proyek tersebut berbau korupsi, karena anggarannya tahap pertama saja nilainya sudah cukup besar mencapai Rp500 juta. Namun kondisi bangunannya terlihat sangat tidak wajar, sehingga mengancam keselamatan warga. “Kan aneh ya, saya lihat struktur bangunannya sangat memprihatikan. Padahal anggaranya cukup besar. Saya curiga terjadi korupsi disana,” sentilnya.

Baca juga :

Kinerja PU Gianyar Dipertanyakan, Proyek Wantilan Pura Puserin Jagat Dituding Mangkrak dan Asal-asalan

Advertisement

Karena itu, LSM anti korupsi ini berharap, aparat hukum seperti Polres dan Kejari Gianyar untuk mengusut kasus tersebut. “Kalau memang terjadi korupsi langsung tangkap pejabatnya. Akibat mangkraknya proyek tersebut, saya akan ajak warga Jro Kuta, Pejeng untuk melaporkan proyek tersebut,” tandasnya. Seperti diketahui sebelumnya, proyek wantilan di Jaba Pura Sad Kahyangan Puserin Jagat, Pejeng, Gianyar yang dituding dikerjakan asal-asalan, hingga kini dibiarkan mangkrak. Hal itu memicu tanda-tanya Warga Desa Pakraman Jro Kuta Pejeng, Gianyar, karena merasa kecewa dengan kinerja Dinas Pekerjaan Umum (PU) Gianyar.

Pasalnya, ketika warga mempertanyakan persoalan itu, pihak PU kabarnya hanya menjanjikan tim pengawas yang akan meninjau proyek gagal tersebut. Anehnya hingga saat ini, belum juga ada satu pun petugas yang datang. Hal itulah yang menjadi kecurigaan warga saat diungkap oleh Wakil Bandesa Baga Pawongan Desa Pakraman Jro Kuta Pejeng, Ida Bagus Gde Suryawan ditemui di Denpasar, Kamis (31/1). Pengurus LSM Jarrak Gianyar ini menjelaskan, pada awalnya warga Jro Kuta Pejeng mengajukan bantuan wantilan yang difasilitasi Bupati Gianyar, I Made Agus Mahayastra yang saat itu masih menjabat Wakil Bupati Gianyar sekitar April 2018.

Baca juga :   Abrasi Hancurkan Pura Sang Hyang Aya di Pantai Pabean

Akhirnya proyek tersebut terealisasi menjadi program pemerintah, sehingga pengerjaanya dimulai sekitar Oktober 2018. “Karena itu wantilan dari program pemerintah ini akhirnya dibangun. Nilai proyeknya turun Rp500 juta hanya untuk struktur bangunan pada tahap pertama pengerjaan,” tuturnya. tra/ama

Advertisement