Connect with us

PARIWISATA

Wayan Bler Sulap Payangan Jadi Wisata Alam

Published

on


Gianyar, JARRAKPOS.com – Memikili pengalaman berkarir di dunia pariwisata selama 18 tahun di luar negeri membuat I Wayan Sudadi Antara (38), pria asal Banjar Begawan, Desa Melinggih, Kecamatan Payangan, Gianyar mampu menyulap daerah Payangan menjadi akomodasi wisata alam di tanah kelahirannya sendiri. Usaha yang dirintisnya dengan nama Surya Bintang Adventure sejak dua tahun lalu ini, kini dikunjungi ratusan wisatawan per harinya.

6bl#ik-26/11/2019

Pria yang akrab disapa Wayan Bler ini menuturkan manisnya merintis usaha diawali dari membuka Swing dan berlanjut melebarkan sayap usaha dengan menawarkan wisata ATV, cycling, rafting dan trekking. Usaha mulai bangkit dengan adanya dukungan dari komunitas Volkswagen (VW) dengan menawarkan wisata one day trip dan short trip. Karena berbasis alam maka variasi wisata yang ditawarkan sangat diminati tidak saja bagi wisatawan mancanegara namun wisatawan lokal. “Baru dua tahun lalu saya kembali dan langsung membuka usaha ini. Saya ingin membuka lapangan kerja untuk orang Bali, karena dulu saya sulit mencari pekerjaan,” ungkapnya saat ditemui baru-baru ini.

Baca juga : Kunjungan Wisatawan di Air Terjun Bandung Lesu

Per hari tingkat kunjungan sudah mencapai sekitar 500 orang, terbagi pada wisata swing sebanyak 300-400 orang, sementara untuk rafting 200-250 pax per hari. Dituturkan, wisata swing lebih banyak diminati wisatawan asal China sedangkan wisatawan Eropa lebih menyukai rafting. Bahkan track ATV yang melewati air terjun dan goa menjadi pilihan menarik lainnya bagi pengunjung.

1bn-ik#2/12/2019

Diakui bulan November tingkat kunjungan sempat turun setelah sebulan sebelumnya cukup tinggi. Bahkan memasuki bulan Desember ini tingkat bookingan kembali meningkat. Perkembangan usaha yang cukup pesat ini membuat Surya Bintang Adventure mampu mempekerjakan lebih dari seratus orang karyawan. “Pesanan bulan Desember sudah naik, lokal juga mulai banyak,” ungkapnya seraya mengatakan pihaknya memiliki restaurant dan areal parkir yang luas.

Baca juga : Mantan Sekjen Ormas Banting Setir Jadi “Sekjen Petani”

Advertisement

Dibalik kesuksesannya ternyata Wayan Bler dimasa kanak-kanak banyak melewati masa sulit dimana sejak SD hingga SMA harus berada di panti asuhan. Sempat bekerja sebagai pencuci piring di sebuah restaurant akhirnya ia mampu menamatkan dirinya di sekolah pariwisata, Akpar Triatma Jaya, Dalung. “Saya memulai usaha ini dari nol. Saya anak panti asuhan, tidak punya orang tua. Saya besar di asrama,” tutur Wayan lanjut menceritakan pengalamannya usai keliah langsung bekerja di Singapura, Australia, hingga Amerika. Hingga berada di posisi head waiter pengalamannya bekerja di dunia pariwisata menuntunnya untuk mandiri membuka usaha dan lapangan kerja. eja/ama