Connect with us

EKONOMI

Tingkatkan Swasembada Beras, Dinas TPH-BUN Bali Gandeng TNI Hadapi Musim Penghujan

Published

on


6bl#ik-26/11/2019


Denpasar, JARRAKPOS.com – Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPH-BUN) Provinsi Bali dan kabupaten/kota se-Bali dalam membina pertanian terus berupaya untuk meningkatkan produksi padi, kedelai dan jagung. Program swasembada pangan melalui Upaya Khusus (UPSUS) yang dicanangkan pemerintah pusat ini bersinergi dengan program pemerintah daerah. Bahkan secara khusus mendapatkan pendampingan menggandeng Tentara Nasional Indonesia (TNI). “Sampai saat ini terbukti cukup berhasil meningkatkan produksi beras dari tahun ke tahun,” ujar Kepala Dinas TPH-BUN Provinsi Bali, Ir. Ida Bagus Wisnuardhana, M.Si., saat Rapat Koordinasi Evaluasi Upsus, Selasa (26/11/2019).

Baca juga : Regulasi Harus Ditegakan, 400 Hektar Per Tahun Lahan Pertanian Beralih Fungsi

Wisnuardhana menjelaskan, ditengah-tengah kompleknya tantangan berupa alih fungsi lahan sawah, persaingan pemanfaatan air/irigasi dan anomali iklim luas tanam padi di Bali tahun 2018 tercatat 143.773 Ha. Produksi gabah kering giling 862.635 ton atau setara dengan 564.835 ton beras. Pada tahun 2019 luas tanam padi ditargetkan seluas 145.000 Ha dengan target produksi 870.000 ton gabah kering giling atau setara dengan 539.400 ton beras (ditargetkan meningkat 2%). “Pengembangan sistem dan usaha agribisnis menuju pertanian tangguh dan mandiri menjadi salah satu misi dari visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Bali era baru adalah terpenuhinya kebutuhan pangan bagi krama Bali,” jelasnya.

3b#Ik-14/6/2019

Lebih lanjut dikatakan, beras adalah pangan pokok masyarakat yang kebutuhannya terus meningkat sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk. Untuk memenuhi kebutuhan beras bagi penduduk Bali yang berjumlah 4,2 juta jiwa dari produksi lokal, Bali harus menyediakan sekurang-kurangnya 420.000 ton beras setiap tahun. Dijelaskan capaian luas tanam padi di Bali tahun 2019 hingga 25 Nopember 2019 seluas 120.000 Ha, sehingga terjadi kekurangan seluas 25.000 Ha yang akan diupayakan pada minggu keempat Nopember dan bulan Desember 2019.

Bersambung…..

Advertisement

Laman: 1 2