Connect with us

NEWS

Tingkatkan Pengawasan dan Keamanan, Rutan Kelas I Bandung Pasang 62 Kamera Cctv Diseluruh Area

Published

on

BANDUNG. JARRAKPOS.COM – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Bandung tingkatkan pengawasan dan pengamanan di seluruh area dengan memasang 62 kamera cctv.

Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (Ka. KPR) Rutan Kelas I Bandung, Trian Pratikta mengatakan, pengamanan di Rutan Kelas I Bandung sudah dipasang 62 kamera cctv di 62 titik guna meningkatkan pengawasan dan pengamanan.

Menurut Trian, 62 kamera cctv yang dipasang di Rutan Bandung itu tersebar dibeberapa titik diantaranya, area hunian, branggang dan juga diarea tempat-tempat umum yang terdapat lalu lintas warga binaan.

“62 kamera cctv di 62 titik tersebar diarea blok hunian, branggang dan fasilitas umum seperti ruang kunjungan, selasar, jalan yang sering dilalui oleh WBP,” kata Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (Ka. KPR) Rutan Kelas I Bandung, Trian Pratikta saat ditemui diruangannya pada Rabu 1 Februari 2023.

Advertisement

Selain dipasangnya cctv di blok hunian dan Branggang, kata Trian, warga binaan yang sedang sidang pun sepanjang perjalanannya diawasi dengan cctv.

“Misalnya warga binaan yang sedang sidang itu disepanjang perjalanan ada cctv yang saling keterkaitan satu dan lainnya,” ujarnya.

Trian juga menjelaskan, cctv juga dipasang di tempat fasilitas umum seperti ruang kunjungan, selasar dan untuk area publik diantaranya, Wasrik dan pendaftaran kunjungan serta area parkir.

” semuanya ada cctv, dan yang paling kita lebih fokuskan untuk di titik rawan itu diarea Branggang. Karena, menyikapi dari beberapa kejadian yang sudah terjadi dibeberapa tempat salahsatunya di Branggang,” ungkapnya.

Advertisement

Selain cctv, Trian menyampaikan, pos pengawasan yang berada diatas berfungsi untuk memonitor sisi luar, dimana jika terjadi adanya warga binaan yang lari melewati area Branggang.

” Untuk pelarian mereka akan lari ke area Branggang itu, makanya itulah gunanya ada pos pengawasan diatas itu. Karena mereka memonitor sisi luar,” imbuhnya.

“Namanya kita manusia tidak 100 persen sempurna dalam artian pasti ada yang lepas dari pengawasan, maka dari itu kita fokuskan banyak memasang cctv di area Branggang dan area-area yang kita anggap rawan terjadi gangguan keamanan. Sepeti potensi pelarian ataupun misalnya gangguan seperti pelemparan narkoba. Misalnya pas kita kontrol ada temuan barang atau apa, tentunya kita bisa memutar lagi kejadian itu kapan dan jam berapa, “bebernya.

Selain meningkatkan pengamanan dengan kamera pengawas cctv. Trian menambahkan, di Rutan Kelas I Bandung selalu memberikan pengarahan terhadap petugas khususnya petugas keamanan pada saat apel serah terima.

Advertisement

” Kemaren kita baru laksanakan pengarahan untuk semua tahanan pendamping (Tamping) ataupun forpey yang membantu tugas kita, dan kita arahkan untuk mematuhi aturan tata tertib yang ada di Rutan ini,” ucapnya.

Tahanan titipan

Disinggung terkait tahanan titipan atau tahanan yang belum di vonis dalam perkara kasusnya yang saat ini berada di Rutan Kelas I Bandung. Trian menuturkan, tahanan titipan tentunya dipisahkan dengan Narapidana yang sudah vonis.

“Tentunya bloknya kita pisahkan dari Narapidana, terutama yang sudah vonis,” jelasnya.

Advertisement

Pengenalan lingkungan Narapidana baru.

Terkait pengenalan lingkungan bagi tahanan baru, Trian mengungkapkan, tahanan baru akan di lakukan isolasi terbih dulu. Yang dimaksud dengan masa pengenalan lingkungan itu, dimana tahanan baru biasanya dikenalkan dengan cara sosialisasi ataupun penyuluhan.

Menurutnya, hal itu agar tahanan baru bisa paham kedepannya, bahwa di Rutan Kelas I Bandung ada bagian-bagian yang menangani permasalahannya masing-masing.

“Misalnya terkait keamanan, ya bagiannya keamanan, ada juga bagian administrasi itu sudah dikenalkan pas awal masuk,” pungkasnya.

Advertisement

Pembinaan WBP di Rutan Kelas I Bandung

Kasi Pelayanan Tahanan, Surya Widjaya mengatakan, untuk pembinaan WBP di Rutan Bandung ada hal. Yakni pembinaan kepribadian dan kemandirian.

” Pembinaan kepribadian itu lebih mengarah ke segi mental, seperti ke mesjid, belajar Al-Qur’an, dan ibadah di Gereja,” kata Surya.

Adapun untuk pembinaan kemandirian, kata Surya, pembinaannya lebih menuju untuk menumbuhkan skil seperti kegiatan kerja.

Advertisement

” Contohnya kalau kegiatan kerja disini seperti sablon, tata boga dan perkayuan. Jadi dua pembinaan ini kita jalani secara bersamaan,” ujarnya.

Editor : Deni Supriatna