Connect with us

EKONOMI

Tax Ratio Nasional Terus Menurun, Semeton Bali Dukung Reformasi Perpajakan

Published

on


Kuta, JARRAKPOS.com – Makin meningkatnya minat dan kesadaran masyarakat membayar pajak disambut positif oleh Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Bali. Karena itu, saat Tax Gathering Wajib Pajak di Kuta, Rabu (29/8) mengundang 180 wajib pajak besar, 30 stakeholders dan 20 asosiasi di Bali. Kepala Kanwil DJP Bali Goro Ekanto menyebutkan sebagai komitmen Direktorat Jenderal Pajak turut berpartisipasi dalam melakukan perubahan dari sektor sumber daya manusia hingga teknologi dan komunikasi. “Perubahan ini sering kita kenal dengan nama reformasi perpajakan. Sebagai bentuk dukungan dalam mendukung kegiatan reformasi perpajakan, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Bali (Kanwil DJP Bali) yang mengusung tema Semeton Bali Ngiring Dukung Reformasi Perpajakan,” bebernya.

Bn-24/8/2019

Goro Ekanto mengakui tax ratio nasional terus menurun selama 5 tahun terakhir dan tingkat tax ratio Indonesia juga merupakan yang kedua terendah di ASEAN. Untuk meningkatkan kepatuhan pajak dan meningkatkan tax ratio, maka Direktorat Jenderal Pajak menggulirkan Program Reformasi Pajak Jilid 3. “Pada Reformasi Pajak Jilid 3 ini Direktorat Jenderal Pajak menekankan pada 5 pilar reformasi perpajakan yaitu SDM, organisasi, proses bisnis, basis data, dan regulasi. Perbaikan pada pilar-pilar tersebut diharapkan akan mampu mendeteksi potensi pajak yang ada dan merealisasikannya menjadi penerimaan pajak secara efektif dan efisien,” paparnya.

Baca juga : Peringati Hari Pajak, Kanwil DJP Bali Gelar Bali Tax Food Festival

Lebih lanjut goro memaparkan, puncak acara Tax Gathering yaitu talkshow tentang reformasi perpajakan yang dipimpin oleh Riana Budiyanti sebagai moderator yang merupakan Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat. Pada acara talkshow ini turut menghadirkan narasumber antara lain Direktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak Iwan Djuniardi dan Direktur Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo. Moderator turut mengundang Kepala Kanwil DJP Bali dan Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Bali sebagai narasumber dalam acara talkshow tersebut.

1Bl#Bn-20/8/2019

Pada sesi talkshow ini, hadirin diperkenalkan dengan tujuan adanya reformasi perpajakan serta pentingnya sinergi antara stakeholder dan Direktorat Jenderal Pajak dalam mencapai tujuan tersebut. Beberapa tujuan reformasi perpajakan yang dipaparkan adalah tingginya kepatuhan wajib pajak, peningkatan tax ratio, sinergi antar lembaga internal dan eksternal serta penciptaan institusi perpajakan yang kuat, kredibel dan akuntabel. “Dengan adanya acara ini, Kanwil DJP Bali mengajak seluruh masyarakat khususnya di Bali dapat mengawal berjalannya reformasi perpajakan dalam hal intensifikasi dan ekstensifikasi perpajakan serta dapat merasakan manfaat dan tujuan dari adanya reformasi perpajakan,” jelasnya.

Baca juga : DJP Bali Gelar Kick Off Implementasi Inklusi Kesadaran Pajak di Pendidikan Tinggi

Advertisement

Gubernur Bali yang diwakilkan oleh I Made Santha selaku Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Bali mengatakan bahwa Direktorat Jenderal Pajak melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Provinsi/Kabupaten/Kota se Bali menandakan adanya komitmen yang tinggi dari kedua belah pihak untuk senantiasa bersinergi demi pencapaian penerimaan pajak yang optimal. “Gubernur Bali mengajak masyarakat bali untuk bergabung ke dalam sistem penyelenggaraan negara yang bersih, transparan dan objektif, sehingga dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakat Bali,” terangnya. tra/ama