Connect with us

INTERNASIONAL

Seluruh Penerbangan Dihentikan, Bandara Ngurah Rai Lepas Pesawat Pamungkas ke China

Published

on


Badung, JARRAKPOS.com – Menindaklanjuti arahan Presiden, Menteri Luar Negeri serta Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali resmi menghentikan sementara operasional penerbangan dengan rute dari/ke Cina daratan. Terhitung mulai Rabu, 5 Februari 2020 pukul 00.00 WIB (01.00 WITA). “Kami secara resmi menghentikan sementara operasional penerbangan rute dari dan menuju Cina daratan, hingga batas waktu yang akan ditentukan kemudian,” ujar General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali, Herry A.Y. Sikado, pada Rabu (5/2/2020) dini hari. Penghentian sementara ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona. Status Indonesia dan Bali khususnya saat ini masih aman dari penyebaran virus tersebut.

3bl-ik#4/2/2020

Langkah yang diambil untuk menjaga agar Indonesia tetap terbebas dari ancaman wabah, dimana telah berkoordinasi dengan maskapai penerbangan, ground handling, imigrasi dan instansi terkait lainnya. Menjelang penghentian sementara operasional penerbangan rute dari/ke Cina daratan, penerbangan China Southern rute Guangzhou (CAN) – Bali (DPS) dengan nomor penerbangan CZ625 menjadi penerbangan terakhir atau pamungkas dari wilayah Cina daratan yang tiba di Bali. Penerbangan membawa 227 penumpang ini tiba di Bali pada Selasa, 4 Februari, pukul 22.55 WITA. Sebelumnya maskapai China Eastern dari Shanghai Pudong (PVG) dengan nomor penerbangan MU5029 telah mendarat terlebih dahulu di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai – Bali pada pukul 22.03 WITA. Penerbangan ferry flight tanpa penumpang tersebut ditujukan untuk membawa penumpang untuk kembali menuju kota Shanghai di Cina.

Baca juga: Cok Ace Pastikan Wisatawan China di Bali Tak Diperlakunan Diskriminatif Akibat Corona

Pada pukul 23.36 WITA, pesawat yang sama berangkat meninggalkan Bali untuk kembali menuju Shanghai dengan mengangkut total 244 penumpang, dengan menggunakan nomor penerbangan MU5030. “Penerbangan terakhir menuju Cina yang kami layani adalah penerbangan maskapai China Southern CZ626 dengan tujuan Guangzhou yang berangkat pada Rabu, 5 Februari dini hari pada pukul 00.18 WITA,” ,” terang Herry lanjut mengatakan nagi penumpang dengan tujuan Cina daratan yang terdampak dengan penghentian operasional penerbangan ini telah dibuka helpdesk yang berlokasi di Lantai 2 Terminal Internasional. “Petugas dari maskapai, ground handling serta dari Angkasa Pura I akan stand by untuk membantu penumpang yang terdampak,” tutupnya. eja/ama

Advertisement