Connect with us

PARIWISATA

Selain Bendungan, Desa Belok Sidan Bangun Wahana Wisata Kereta Gantung

Published

on


Denpasar, JARRAKPOS.com – Bali sebagai destinasi dunia butuh terus didukung dengan pemerataan pengembangan pariwisata di seluruh wilayah di Bali. Kini giliran Desa Belok Sidan, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung mempersiapkan diri membangun potensi desa. Dikawasan ini akan dibangun kereta gantung, Bendungan Sidan yang akan dioptimalkan untuk wisata air serta akomodasi serta sarana prasarana pariwisata pendukung lainnya untuk mengoptimalkan potensi desa.

.

Perbekel Desa Belok Sidan, I Made Rumawan mengungkapkan Bendungan Sidan sudah mulai dibangun untuk menyuplai air irigasi kawasan Gianyar, Denpasar dan Badung. Secara perhitungan ekonomi juga akan dibangun PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air). Pembangunan yang direncanakan akan rampung tahun 2022 ini juga disambut baik perangkat desa melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Desa Belok Sidan. Rumawan menjelaskan prasarana itu akan dimamfaatkan sebagai wahana wisata air yang menjadikan Desa Belok Sidan sebagai destinasi wisata baru baik bagi wisatawan domestik maupun asing. “Kita akan kembangkan pariwisata air yang berlokasi di desa Belok Sidan karena nanti sudah terbangun bendungan,” jelasnya di Denpasar, Senin (6/5/2019).

Baca juga : Pelabuhan Benoa Jadi Rumah Kapal Pesiar Pertama di Indonesia

Ditegaskannya program pemerintah ini akan sangat mendukung pemerataan pembangunan di Badung utara utamanya di sektor pariwisata sebagai upaya mensejahterakan masyarakat. Pembangunan bendungan juga akan dimamfaatkan untuk menyuplai air bersih ke kawasan Denpasar, Gianyar dan Badung. Dijelaskannya pembangunan akses jalan menuju bendungan sudah dikerjakan sejak bulan Agustus 2018. Dengan luas bendungan sekitar 68 hektar yang tepatnya berlokasi di Banjar Selantang, Desa Belok Sidan kedepan diharapkan pemerintah Kabupaten Badung dan Pemerintah Provinsi Bali memberikan dukungan dan bantuan sehingga potensi ini bisa benar-benar dikelola oleh masyarakat setempat. “Sarana penunjang kami selaku warga di Belok Sidan tetap berharap Pemda Badung dan pemerintah provinsi mengembangkan pariwisata khususnya di Badung utara,” harapnya.

.

Potensi desa yang juga didukung dengan adanya Jembatan Pelaga atau Jembatan Bangkung juga akan didukung oleh pemerintah dengan membangun akomodasi wisata kereta gantung. Made Rumawan juga menjelaskan potensi pengembangan destinasi wisata ini sudah memasuki tahap pendekatan untuk sistem pembebasan lahan. Di kawasan tersebut juga akan dibangun sentral parkir seluas 4 hektar. Selain kereta gantung juga akan dilengkapi wahana permainan seperti ATV sekaligus untuk mendukung Agro Tekno Park untuk tanaman kopi di wilayah tersebut. Diharapkan pengerjaan akan berlangsung stau tahun sehingga bisa menyerap tenaga kerja lokal. “Ini saatnya mewujudkan keseimbangan Badung selatan dan Badung utara. Dengan pengembangan bendungan dan dibangun kerata gantung serta ada ATV. Peluang anak-anak kami tidak harus urbanisasi menvari kerja dan peluang ke luar desa namun bisa bekerja dikampung sendiri untuk mengembangkan desa,” harapnya.

Baca juga : Gubernur Koster Godok Pungutan Kontribusi Wisatawan

Advertisement

Kesempatan untuk membangun potensi pariwisata di Desa Belok Sidan juga diharapkan ke depan mendapatkam dukungan dari legislatif untuk melakukan pendampingan, terlebih Kecamatan Petang pada Pileg 2019 menghasilkan tiga wakil rakyat Dapil Petang. Memiliki penduduk sebanyak 5.562 jiwa kawasan Belok Sidan juga memiliki potensi air terjun dan air panas yang berlokasi di Banjar Penikit yang telah mendapatkan bantuan dari Pemda Badung. “2017 sudah dibantu oleh Pemda penataan air tejun dan air panas Banjar Penikit di Desa Belok Sidan. Saya punya Caleg DPRD Badung terpilih, basic beliau di pariwisata. Saya Tidak berhenti berkomunikasi dengan beliau (I Gusti Ayu Inda Trimafo Yudha, red) tentang pengembangan wilayah kami di Petang,” bebernya. Seraya mengatakan masyarakat Belok Sidan sebagian besar hidup sebagai petani dan banyak pemuda desa bekerja di sektor pariwisata di luar Petang, sehingga dengan adanya potensi pariwisata di daerahnya sendiri ke depan SDM lokal akan mampu ikut mengembangkan daerahnya sendiri. “Pemuda kita banyak bekerja di luar seperti Badung selatan, dengan dibukanya potensi ini akan membuka lapangan pekerjaan untuk pemuda desa,” harapnya. eja/ama