Connect with us

POLITIK

Puspanegara Canangkan Pantai Legian Bebas Sampah Plastik

Published

on


Kuta, JARRAKPOS.com – Sebagai bentuk nyata mendukung Pergub No.97 Tahun 2018 Tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai, praktisi pariwisata, I Wayan Puspanegara, SP.,MSi mencanangkan Pantai Legian Bebas Sampah, Senin (28/1/2019). Gerakan Bersih Pantai Bebas Sampah Plastik dan Lomba Pungut Sampah Plastik Berhadiah ini, juga didukung Relawan Jokowi Center bersama Relawan PN (Puspanegara).

Sebagai langkah awal pencanangan Pantai Legian Bebas Sampah kegiatan ini juga dihadiri ratusan peserta, yang juga datang dari Teman Jokowi, para pedagang Pantai Legian, pelaku usaha pariwisata, Kerukunan Keluarga Sulawesi, pelajar SMK Pariwisata Dalung (Prada), karyawan Pusat Oleh Oleh Krisna serta tokoh dan masyarakat Desa Legian. Puspa Negara menjelaskan sengaja memilih Pantai Legian, karena selama ini pantai tersebut kerap dibanjiri sampah. “Pantai ini dianggap kotor, terutama saat musim barat seperti sekarang ini. Ada banyak sampah kiriman masuk ke pantai ini dan sebagian besar adalah sampah plastik,” jelas Puspa Negara.

Baca juga :

Tampar Wajah Pariwisata Bali, Listrik Padam Bergilir di Kawasan Premium

Advertisement

Kondisi pantai yang kerap dikeluhkan para pengunjung dan wisatawan ini tidak bisa dibiarkan agar tidak merusak citra pariwisata Bali. Diharapkan dengan menggerakkan masyarakat mampu mengoptimalkan upaya memerangi sampah di Pantai Legian. Kebijakan Gubernur Bali untuk pembatasan timbulan sampah plastik sekali pakai dipandang sebagai langkah positif untuk membebaskan Bali dari sampah plastik. Ia menambahkan, kegiatan seperti ini akan dilakukan berkelanjutan untuk mengedukasi masyarakat betapa bahayanya sampah plastik bagi lingkungan. “Jadi kita coba mulai dari Legian ini. Kita canangkan Pantai Legian, juga Pantai Kuta, bebas sampah plastik. Semoga gerakan ini diikuti di daerah lainnya di Bali,” jelas Caleg DPRD Badung dari Partai Golkar nomor urut 2 Dapil Kuta ini.

Lomba pungut sampah plastik berhadiah tidak saja dinilai dari banyaknya sampah plastik yang bisa dikumpulkan peserta namun juga dari sisi kreativitas alat untuk memungut sampah yang ramah lingkungan. Diakhir kegiatan sembilan peserta terbaik terpilih sebagai juara. Siswa SMK Prada atas nama Yoga keluar sebagai juara pertama dengan mengumpulkan sampah seberat 16 kilogram. Sementara Ketut Sudira sebagai peserta paling kreatif, karena memungut samlah dengan sepit (penjepit dari bambu, red) dan menggunakan topi bertuliskam Jokowi. Kegiatan yang berlangsung hingga sore hari ini juga didukung penuh oleh DLHK Kabupaten Badung. eja/ama