Connect with us

EKONOMI

Potensi Besar, Tapi Petani Kulon Progo Kalahkan Bali Ekspor 60 Ton Gula Semut ke Amerika

Published

on


Yogyakarta, JARRAKPOS.com – Kulon Progo ternyata memiliki potensi pengembangan gula semut atau dikenal “gula batu” di Bali sangat besar. Bahkan pemasarannya sampai ke Bali sebagai daerah pariwisata. “Gula Semut Kolon Progo selain diekspor, juga dipasarkan ke Bali,” ujar Ketua KSU Jatirogo (Jaringan Petani Kulon Progo), FX Hendro Utomo saat menerima kedatangan peserta Lokakarya Kebangsentralan dan Kehumasan KPw Bank Indonesia Provinsi Bali dari tanggal 26 -28 April yang diikuti puluhan wartawan bidang ekonomi dan bisnis serta sejumlah petani dan pengusaha gula semut dari Jembrana yang menjadi binaan KPw BI Provinsi Bali di Dusun Tambak, Desa Triharjo, Kecamatan Wates Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, Sabtu (27/4/2019).

.

Pada kesempatan itu, Hendro Utomo memaparkan peluang pasar gula semut ini sangat besar. Bahkan sebagian besar produksinya di ekspor ke Eropa dan Amerika. “Setiap bulannya rata-rata kami ekspor 60 ton gula semut ke Amerika, Kanada dan Jerman. Hanya sekitar 1 ton yang dipasarkan di dalam negeri termasuk Bali,” jelasnya seraya menambahkan produk gula semut yang dihasilkan oleh sekitar 1.500 anggota KSU termasuk penderes seluruhnya mampu terserap pasar. Bahkan kadang kala pihaknya tak bisa melayani permintaan yang saat ini harga gula semut untuk ekspor mencapai U$3,2 per kg. Sementara sebelum diproses harga jualnya sekitar Rp20 per kg.

Baca juga :

https://jarrakpos.com/2019/04/27/belajar-dari-yogyakarta-bi-bali-angkat-potensi-umkm-gula-semut-di-jembrana/

Di sisi lain, Penasihat Kelompok Gula Semut Mawar Sari Jembrana, Wayan Diandra mengatakan potensi bahan baku gula semut di Jembrana sangat besar. Bahkan kualitas gula merah dari desanya di Jembrana sangat bagus. “Jadi setelah belajar ini kami yakin bisa mrnghasilkan produk yang bagus,” jelasnya sekaligus meminta yang perlu mendapat perhatian adalah masalah pengemasan agar bisa memenuhi standar. “Kami yakin bisa menghasilkan brown sugar (gula semut, red) yang berkualitas tinggi, mengingat kualitas kelapa di Jembrana sangat bagus,” tambah Diandra.

Advertisement

.

Sementara Kepala Tim Advisory Ekonomi dan Keuangan KPwBI Provinsi Bali Leo Ediwijaya mengatakan kedatangan petani gula Jembrana yang merupakan binaan BI untuk belajar pembuatan hingga pemasaran gula semut. tra/ama