Connect with us

EKONOMI

Pertama di Indonesia, RS Kasih Ibu Implementasi Philips ICCA dan IGS

Published

on


Badung, JARRAKPOS.com – Digitalisasi teknologi kesehatan menjadi tren di era globalisasi saat ini. Pertama kalinya, Philips memperkenalkan sistem Intellispace Critical Care and Anesthesia (ICCA) dan Philips Intellivue Guardian Software (IGS), solusi perawatan terkoneksi (connected care) di Bali. Dua teknologi yang menjadi solusi dan mendukung terwujudnya smart hospital ini telah diadopsi Rumah Sakit Kasih Ibu Denpasar sejak bulan Agustus 2019. Presiden Direktur Philips Indonesia, Pim Preesman, menyampaikan dukungan teknologi dari Philips bertujuan untuk memastikan kelancaran perawatan dan alur Informasi yang lebih tepat waktu antara pasien dan tenaga profesional kesehatan sebagai pihak yang menyediakan perawatan, jelasnya pada acara diakusi di Jimbaran, Rabu (30/10/2019).

1bn/Ik-20/10/2019

Pim Preesman menjelaskan ICCA dan IGS yang disiapkan Philips sudah banyak digunakan di luar negeri karena teknologi tersebut dapat memberikan banyak manfaat bagi tim medis rumah sakit. Sehingga menjadi bagian dari solusi perawatan terkoneksi untuk memastikan kelancaran perawatan dan alur Informasi yang lebih tepat waktu antara pasien dan tenaga profesional kesehatan sebagai pihak yang menyediakan perawatan. Kedua solusi yang diterapkan bersama ini akan membentuk tulang punggung digital bagi rumah sakit dan membantunya meningkatkan hasil akhir dan pengalaman pasien dengan biaya lebih rendah dan kepuasan tenaga profesional kesehatan.

Baca juga : GoFood Ajak Mitra Driver Kurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai

“Kami senang menandai perkembangan signifikan dalam digitalisasi pengobatan pasien di Indonesia bersama Rumah Sakit Kasih Ibu di Bali. Dengan solusi Intellispace Critical Care and Anesthesia (ICCA) dan Intellivue Guardian Software (IGS) milik Philips, kami memadukan sistem pemantauan pasien dengan teknologi terhubung untuk memberi konsistensi dalam perawatan pasien, transisi pasien yang mulus dan hasil yang lebih baik. Kami berkomitmen untuk membantu rumah sakit di seluruh Indonesia menerapkan teknologi connected care sebagai upaya membantu pasien dan tenaga medis,” ujar Pim Preesman, Presiden Direktur Philips Indonesia.

6Bn#Ik-18/10/2019

Presiden Kasih Ibu Hospital Group, Krishnawenda Duarsa menjelaskan Rumah Sakit Kasih Ibu memiliki komitmen yang kuat untuk mewujudkan rumah sakit pintar (smart hospital). Sehingga pemanfaatan inovasi teknologi kesehatan sangat disiapkan dengan baik sesuai harapan dari masyarakat terlebih kini pasien tidak saja domestik namun sudah banyak dimamfaatkan wisatawan asing. “Kami percaya bahwa investasi pada solusi kesehatan ini akan meningkatkan kualitas jasa dan perawatan pasien, memungkinkan tim medis kami untuk lebih fokus menyediakan perawatan yang benar pada saat yang tepat, demi mendorong peningkatan hasil perawatan pasien yang lebih baik dan operasional rumah sakit yang lebih efisien,” jelasnya.

Baca juga : RS Bali Mandara Resmikan Ruang Rawat Inap VVIP dan Suite

Advertisement

Dalam diskusi yang dihadiri Ketua Persatuan Rumah Sakit Indonesia (PERSI) Daerah Bali, dr. Gede Wiryana Patra Jaya, M.Kes., juga terungkap diigitalisasi layanan kesehatan, saat ini menjadi kebutuhan penting. Utamanya saat merawat pasien gawat darurat dan pasca operasi dimana layanan kesehatan tanpa mengorbankan kualitas perawatan dan keselamatan pasien. Dengan memanfaatkan algoritma pintar dan analitik untuk memprediksi tren, solusi Philips membantu dokter membaca penurunan kondisi fisik pasien, memberitahu perawat dan memungkinkan intervensi medis tepat waktu dalam memprioritaskan perawatan pasien. “Teknologi ini sangat kita butuhkan untuk mewujudkan rumah sakit di era digitalisasi saat ini. Interkoneksi ini juga sedang kita bangun di rumah sakit seperti halnya rujukan pasien dari Faskes satu ke RS rujukan agar mengetahui fasilitas dan layanan yang tersedia,” jelasnya. eja/ama