Connect with us

EKONOMI

Perkuat Layanan di Tahun 2019, Bank BPD Bali Segera Bersinergi dengan LPD se-Bali

Published

on

[socialpoll id=”2522805″]


Denpasar, JARRAKPOS.com – Mengakhiri tutup buku 2019, Bank BPD Bali akan memperkuat layanan dengan menjalin kerjasama dengan lembaga keuangan lainnya. Salah satunya akan segera bersinergi dengan Lembaga Perkreditan Desa atau LPD se-Bali. Bahkan, sebagai wujud keseriusan komitmen tersebut, kerjasama Pemda se-Bali juga akan ditingkatkan untuk memperkuat desa adat. Karena selama ini, LPD hanya kerjasama aktifitas pendanaan dengan Bank BPD Bali. Namun ke depannya, masyarakat Bali yang menyimpan uang di LPD pun, juga bisa menarik dananya dengan kartu atau layanan digital banking lainnya yang dikeluarkan Bank BPD Bali.

Hal itu disampaikan langsung oleh Direktur Operasional BPD Bali, IB Gede Setia Yasa yang menyebutkan, Badan Kerjasama (BKS) LPD Bali telah menjajaki kerjasama tersebut. Karena melalui sinergi Bank BPD Bali ini akan memperkuat sistem keuangan LPD di seluruh Bali. Hanya saja tetap dibatasi sebatas mempersiapkan sistem untuk menpermudah akses keuangan LPD, sehingga memudahkan nasabah menarik dana yang disimpan melalui mesin ATM Bank BPD Bali atau sistem pembayaran digital lainnya. “Bagi LPD yang ngak punya sistem, kita siapkan. Namun kita tidak masuk ke ranah keuangan mereka,” tandasnya usai Tutup Buku Bank BPD Bali 2018, bersama Plt. Dirut BPD Bali, I Nyoman Sudharma, SH.MH di Kantor Pusat Bank BPD Bali, Denpasar, Senin (31/12/2018).

Baca juga :   Bank BPD Bali Luncurkan e-Retribusi Pungutan di Pasar Beringkit

Advertisement

Dikatakan, Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah memberi lampu hijau dengan saran ketentuan dan aturan untuk bisa bekerjasama dengan LPD se-Bali. Untuk itu, Bank BPD Bali akan bisa bersinergi dengan LPD melalui aturan digital banking, sehingga semua lembaga keuangan mikro bisa diajak bekerjasama sebagai mitra Bank BPD Bali ke depannya.. “BI kemarin sudah kita sounding. Kalau pada saat transaksi menggunakan kartu, ranahnya di BI. Tapi kalau untuk memperkuat layanan digital banking, itu ranahnya OJK,” jelasnya seraya menyebutkan, sinergi tersebut akan segera diwujudkan jika sudah mendapat persetujuan dari Pemda se-Bali, selaku pemegang saham terbesar di Bank BPD Bali.

Dibeberkan, sinergi dengan LPD tersebut dipastikan untuk memperkuat layanan LPD selaku lembaga keuangan mikro di Bali. Namun saat ini masih membutuhkan proses panjang dalam merancang sistem tersebut. Nantinya masyarakat, khususnya krama desa adat pun bisa bertransaksi dengan kartu ATM, QR code, atau layanan digital bank lainnya. Mengingat ke depan Gubernur Bali juga akan memasang wifi di semua wilayah Bali, sehingga kebijakan ini akan saling mendukung dengan program digital banking di desa-desa adat di Bali. “Target utama kami Denpasar dan Badung. Karena disana pastinya dipasang wifi, sehingga mudahkan masyarakat bertransaksi lewat layanan digital perbankan,” imbuhnya.

Baca juga :  Bank BPD Bali Raih Penghargaan Bank Buku 1 dan 2 Terbaik di Indonesia

BPD Bali ke depan juga akan mengurangi barier antara layanan Bank BPD Bali dengan perbankan lainnya maupun lembaga fintech yang ada. “Kita tidak mungkin dengan fintech bersaing murni, tapi kita akan bersinergi,” ungkapnya sekaligus menegaskan ke depan Bank BPD Bali dituntut untuk menggenjot transaksi non tunai baik penerimaan maupun pengeluaran. Setelah e-retribusi pasar dan parkir untuk tahun 2019, Bank BPD Bali akan menyasar e-retribusi pariwisata. “Ini juga untuk mendukung program Pak Gubernur (Wayan Koster, red), sehingga ke depan bisa menarik donasi pariwisata sebesar U$D10 per wisman ke Bali, melalui e-retribusi pariwisata itu,” tandasnya. tim/eja/ama

Advertisement