Connect with us

POLITIK

Made Urip Kembali Guyur Bantuan Aspirasi Pertanian Rp3 Miliar, Lepas Ekspor 20 Ton Kakao ke Jepang

Published

on

Jembrana, JARRAKPOS.com – Di sela-sela kunjungan kerja Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si kembali turun menemui para petani dan krama subak abian di pesolok desa. Kali ini, Ketua DPP PDI Perjuangan tiga periode yang membidangi Pertanian dan Lingkungan Hidup itu, mengguyur bantuan aspirasi pertanian senilai total Rp3 miliar di Kabupaten Jembrana. Seluruh bantuan diserahkan secara simbolis bersama Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, sekaligus melepas ekspor 20 ton Kakao ke Jepang yang disaksikan Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, Bupati Jembrana Putu Artha, Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan beserta Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bali I Wayan Sugiana dan Gusti Ayu Diah Werdhi Srikandi WS yang dihadiri ratusan petani dan krama subak abian di UPH Amertha Urip Subak Abian, Dwi Mekar, Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, Jembrana pada Kamis (20/8/2020) siang.

1bl#ik#13/8/2020

Secara rinci bantuan yang diserahkan tersebut, diantaranya paket bangunan pasca panen dan bibit Kakao sekitar Rp2 miliar, berupa gudang, solar drayer dome, kotak fermentasi dan timbangan duduk, termasuk bantuan 36.300 benih Kakao super untuk 9 subak abian. Selain itu, juga diserahkan Alsintan (alat dan mesin pertanian), berupa 2 unit power thresher senilai Rp50 juta, 2 unit combine harvester sedang Rp360 juta dan 6 unit handtraktor senilai total Rp210 juta serta 15 unit pompa air senilai Rp465 juta. Pada kesempatan itu, juga diserahkan dana KUR BPD Bali sebesar Rp200 juta. Ketua UPH Amertha Urip, I Made Sugandi mengungkapkan berkat perjuangan Made Urip dan perhatian Gubernur Koster dan Bupati Artha, kini sudah bisa dua kali mengekspor 20 ton komuditi Kakao ke Jepang dan nantinya sebanyak 10 ton ke Jerman. “Produksi Kakao kami per tahun sebanyak 30 ton. Tapi sebelum dapat bantuan dari Pak Urip saat pasca panen pasti sangat kecewa, karena kadang musim hujan tidak bisa menjemur. Namun setelah dibantu solar dryer, kini biji Kakao ini sangat berkualitas dan bertambah aromoanya, selain keringnya lebih cepat. Jadi kita sangat berterimakasih kepada Pak Urip dan Pak Gubenur Bali yang betul-betul mensupport pertanian dari hulu hingga ke hilir,” bebernya.

Quisioner Dua Tahun Kepemimpinan Gubernur Dan Wakil Gubernur Bali Wayan Koster Dan Cok Ace (Kbs-Ace)

Di sisi lain, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali Ir. IB Wisnuardhana, M.Si mengakui sektor pertanian di Jembrana sangat besar potensinya. Selain Kakao dan Kelapa Genjah, kini juga ada Vanili yang semakin menggeliat untuk pengembangan Bumi Banten di seluruh Bali. Terutama yang akan dikembangkan Kakao permentasi melalui Program Kakao Lestari Jembrana yang harganya cukup tinggi atau diatas Rp50 ribu per kilo. “Untuk tahun 2020 telah difasilitasi 100 ribu bibit Kakao dan 12 ribu bibit Kelapa Genjah dari Kementerian Pertanian yang difasilitasi oleb Pak Made Urip,” paparnya. Terkait bantuan itu, Made Urip menegaskan dari APBN 2020 lewat Komisi IV DPR RI terus memperjuangan bantuan aspirasi dari sektor pertanian, khususnya sub sektor perkebunan seluruh Bali termasuk di Jembrana untuk komuditas Coklat yang sangat terkenal memiliki kualitas yang luar biasa. “Kita alokasikan bantuan pembibitan Kakao hampir 100 ribu pohon dan penanganan pasca panen yang diserahkan hari ini (Kamis, red). Bantuan ini agar bisa memicu semangat petani Coklat menjadikan Jembrana sentral Coklat di Bali,” jelas Anggota DPR RI lima periode yang akrab dikenal Wakil Rakyat Sejuta Traktor itu.

1bl#ik-8/8/2020

Ditegaskan politisi senior asal Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan ini, kebutuhan Coklat dunia sangat luar biasa dan Indonesia berada di posisi ketiga yang produksinya hampir menyebar ke seluruh dunia. Karena itu, petani dan krama subak harus dimotovasi, apalagi kondisi pandemi Covid-19 saat ini, sektor pariwisata terdampak luar biasa sehingga sektor pertanian menjadi dewa penyelamat. “Ekonomi bisa terangkat kembali lewat sektor pertanian ini, agar pertumbuhan ekonomi kembali positif, sehingga akan terus diperjuangan untuk semangat petani di Bali khususnya Jembrana. Kan biasanya selama krisis seperti ini, sektor perkebunan yang terbukti bisa bertahan dan malahan harganya mengalami lonjakan luar biasa,” tegas Made Urip. Sementara itu, Gubernur Koster mengakui Made Urip selalu dengan tekun berjuangan untuk petani di Bali. “Saya merasa sangat bersyukur di Jembrana diisi berbagai kegiatan, termasuk menyerahkan bantuan dari Pak Made Urip dan program lainnya,” papar Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini, saat meninjau sudah meilhat potensi Kakao yang harus diberikan dukungan baik dari hulu ke hilir.

Dikatakan, bantuan ini juga bagian untuk membangunan Provinsi Bali berbasis pertanian, karena salah satu visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali untuk mengubah dan memperbaiki struktur fundamental perekonomiaan Bali yang sudah lama terkumpul dari sektor pariwisata. “Terlalu asik kita membangun pariwisata, sampai meninggalkan unsur ekonomi Bali berbasis pertanian. Untuk itu, konsep pertanian saat ini harus dibangun dari hulu ke hilir. Kita akan tata perlahan-lahan, dari munculnya pandemi Covid-19 ini menjadi momentum ekonomi Bali dari pariwisata, pertanian dan perindustrian berbasis keunggulan lokal di Bali dengan serius, lebih fokus dan terarah sesuai dengan potensi produk unggulan masing-masing, agar petani bisa diberi kepastian untung dan biar tidak rugi,” tandas mantan Anggota DPR RI tiga periode itu. aka/ama

Advertisement
Continue Reading
Advertisement