Connect with us

POLITIK

Made Urip Gelontorkan Vertikal Dryer Senilai Rp1 Milyar, Perjuangkan Nasib Petani dan Krama Subak di Bali

Published

on

[socialpoll id=”2542672″]


Selemadeg Timur, JARRAKPOS.com – Setelah menyerahkan bantuan vertikal dryer (mesin pengering padi) di Subak Bengkel, Desa Bengkel, Kecamatan Kediri, Tabanan berkapasitas 10 ton senilai Rp1,6 milyar, kini giliran Kelompok Tani Warna Merta di Desa Mambang, Selemadeg Timur, Tabanan, Selasa (9/4/2019) digelontorkan bantuan serupa berkapasitas 6 ton, senilai Rp1 milyar oleh Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si. Bantuan tersebut diresmikan secara simbolis oleh wakil rakyat sejuta traktor itu, bersama Anggota DPRD Tabanan, Wayan Eddy Nugraha Giri, S.Sos.MM yang juga Caleg DPRD Tabanan dapil Kediri dan Marga dari PDI Perjuangan beserta jajaran Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura Provinsi Bali dan Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan, Camat Selemadeg Timur, Perbekel Desa Mambang serta Bendesa Adat Mambang Gede disaksikan ratusan petani dan krama subak setempat.

.

Ketua LUPM Warna Merta, I Made Tarka Suta, S.Sn mengakui sengaja mengundang Made Urip saat Memakuh dan Melapas Bangunan dan mesin vertikal dryer karena satu-satunya wakil rakyat yang terbukti perjuangkan nasib petani dan krama subak di seluruh Bali. Salah satunya, bantuan berupa bangunan dan mesin pengering padi atau gabah ini. Karena itu, merasa sangat bersyukur diberikan bantuan bangunan yang dilengkapi dengan mesin vertikal dryer. Bangunan dapat diselesaikan sekitar 15 Desember 2018 yang dikerjakan sejak 19 Oktober 2018. Untuk pemasangan mesin mulai 18 Desember 2018. “Bantuan ini peran serta dari Pak Made Urip yang sudah membantu aspirasi kelompok petani. Kita ucapkan terimakasih atas bantuannya dan siap mendukung Pak Urip periode berikut,” bebernya.

Baca juga : Made Urip Sambangi Ratusan Petani Banyubiru, Bawa “Oleh-oleh” Bantuan KWT Rp50 Juta

Sementara itu, Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, I Nyoman Sunarta mewakili Kadis Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Bali menegaskan demi petani Made Urip memperjuangkan bantuan ini sebagai wujud keberpihakan petani dengan seribu dryer seluruh Indonesia. Salah satunya bangunan dan vertikal dryer ini terwujud berkat arahan dari Made Urip di tingkat pusat sebagai DPR RI-nya petani. “Bapak ini memang khusus di pertanian yang saat kampanye semua diwujudkan, termasuk traktor yang banyak dibantu. Karena itu, bantuan ini harap digunakan dengan baik, agar Pak Urip tidak malu memberikan bantuan ini,” tandasnya seraya ditambahkan Bendesa Adat Mambang Gede Wayan Gunadi, BA.S.Sos yang mewakili krama adat khusus kelompok tani mengucapkan terimakasih atas bantuan pusat yang diperjuangan Made Urip.

Advertisement

.

“Pak Urip sudah terbukti berkomitmen dan berpihak terhadap petani. Karena itu kami siap mendukung kelima kalinya maju ke DPR RI. Karena figurnya sangat bersaja dan sangat memperhatikan para petani yang juga terbukti adanya bantuan sejuta traktor di seluruh Bali. Karena itu, kita kembali memberi mandat agar duduk kembali menjadi wakil rakyat di DPR RI, karena sangat merasakan perjuangan Pak Urip khususnya bantuan untuk kelompok tani,” imbuhnya. Sedangkan Made Urip mengaku sangat bangga saat kegiatan Reses bisa melihat perkembangan kelompok tani mewujudkan dryer yang sudah bisa digunakan dan bermamfaat bagi krama subak di Desa Mambang. “Melihat hasil panen khususnya musim hujan sulit mengeringkan gabahnya, sehingga harganya jatuh. Karena itu lahir kebijakan mengangkat hasil panen, agar bisa bermamfaat dengan bantuan program alsintan termasuk dryer,” jelas Anggota DPR RI empat periode itu.

Baca juga : Kelima Kalinya Caleg DPR RI, Wakil Rakyat “Sejuta Traktor” Pantang Menyerah Wujudkan Ketahanan Pangan

Bahkan, Ketua DPP PDI Perjuangan yang kembali ditugaskan maju sebagai Caleg DPR RI dapil Bali nomor urut 1 dari PDI Perjuangan itu, sebelumnya sudah sempat meresmikan vertikal dryer di Desa Bengkel dengan kapasitas yang lebih besar. “Saya berharap para petani yang mendapatkan bantuan supaya digunakan dengan baik karena ada evaluasi dan monitoring dari pusat apakah bantuan sudah jalan apa tidak, sehingga harus dijaga betul dan terus mendapat pembinaan. Jika berjalan dengan baik bisa memacu semangat, agar kelompok lain juga dapat bantuan seperti ini,” tutupnya Anggota Bangar MPR RI itu. tim/ama