Connect with us

POLITIK

Made Urip Buka Pelatihan Pembesaran Ikan Lele di Tiga Kabupaten

Published

on

Tabanan, JARRAKPOS.com – Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si menggelar kegiatan Pelatihan Aspirasi Teknis Budidaya Perikanan dengan bekerjasama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan di lintas kabupaten yang secara simbolis dibuka di Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Tabanan, Kamis (9/7/2020). Peserta pelatihan pembesaran Ikan Lele tersebut, meliputi 3 kabupaten, yaitu Tabanan, Buleleng dan Jembrana yang dilaksanakan secara virtual di Dinas Kelautan dan Perikanan masing-masing kabupaten. Saat membuka kegiatan Pelatihan Aspirasi Teknis Budidaya Perikanan, Ketua DPP PDI Perjuangan tiga periode yang kali ini membidangi Pertanian dan Lingkungan Hidup itu, berharap para peserta dapat menggunakan kesempatan mengikuti pelatihan secara daring ini dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya agar dapat menggenjot hasil budidaya Ikan Lele yang optimal. “Saya juga berharap kiranya setelah selesai mengikuti kegiatan ini para peserta dapat menularkan hasil pelatihan ini kepada anggota kelompoknya yang lain. Kiranya di masa mendatang sudah bisa menghasilkan budidaya Ikan Lele yang dapat meningkatkan pendapatan para petani dan nelayan di sini,” papar Made Urip.

1th-ik#7/7/2020

Oleh karena itu, Anggota DPR RI lima periode yang dijuluki petani dan krama subak sebagai Wakil Rakyat Sejuta Traktor itu, menegaskan tujuan pelatihan ini untuk menghasilkan tenaga pembudidaya yang mandiri dan profesional baik dalam segi pengetahuan maupun keterampilan sehingga mampu meningkatkan produksi budidaya perikanan, khususnya Ikan Lele di tiga kabupaten. Untuk itu, sangat diharapkan seluruh peserta dapat mengikuti dengan serius dan tekun setiap materi yang disampaikan dari para narasumber, sehingga para peserta dapat memberikan kontribusi nyata bagi pemberdayaan masyarakat, khususnya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Dalam pelatihan ini, materi pokok yang diberikan adalah dari cara menebar, merawat dan terakhir memanen Ikan Lele tergolong tidak sulit, karena Ikan Lele ini mudah berkembang biak dan mempunyai kemampuan beradaptasi yang baik, pertumbuhan relatif cepat dan tahan terhadap penyakit serta yang lebih penting dagingnya gurih dengan kandungan protein yang sangat tinggi. “Kegiatan pelatihan ini sangatlah penting mengingat tidak hanya kebutuhan ikan air laut yang sedang digemari oleh para pecinta olahan ikan. Tapi juga ikan air tawar pun lezat apabila dijadikan sebagai kebutuhan makan, apalagi untuk peningkatan gizi masyarakat menghadapi wabah virus Covid-19,” terangnya.

1th-ik#1/1/2020

Politisi senior asal Desa Tua, Kecamatan Marga, Tabanan ini, kembali menegaskan untuk menggeliatkan ekonomi masyarakat dalam menghadapi wabah Covid-19, akan terus mengadakan peningkatan keterampilan para pembudidaya ikan, agar pelaku usaha perikanan di Bali menjadi lebih sejahtera. Pihaknya juga menyambut baik dukungan penuh dari masing-masing Dinas Keluatan dan Perikanan Kabupaten Tabanan, Buleleng dan Jembrana yang ikut membantu melaksanakan kegiatan pelatihan pembesaran Ikan Lele ini. ‘Untuk pelatihan semacam ini, sebaiknya dilakukan secara terus menerus dan terprogram ke depannya. Karena dengan demikian akan meningkatkan dan mencetak para pengusaha perikanan yang ada ataupun baru yang lebih terampil,” ungkap Made Urip seraya menambahkan, pelatihan budidaya Ikan Lele ini, adalah pilihan tepat diberikan karena mempunyai prosfek yang sangat menjanjikan, karena mengingat ada beberapa macam komoditas ikan air tawar yang bisa dikembangkan. “Semoga dengan diadakannya pelatihan ini peserta bisa mendapatkan ilmu yang menjadi bekal dalam usahanya,” harapnya, sekaligus mengaku akan terus memperjuangkan bantuan di sub sektor perikanan ini. Seperti sebelumnya melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan berupa bantuan langsung masyarakat (BLM) program Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) yang sempat diserahkan di Kabupaten Tabanan, Buleleng dan Jembrana.

1bl-bn#1/7/2020

Seluruh bantuan BLM dan PUMP yang pernah diperjuangkan oleh Made Urip, khususnya di Kabupaten Tabanan saja sudah mencapai total Rp 2,44 miliar. Selain itu, juga kembali menggelontor bantuan PUMP bidang perikanan budidaya mencapai Rp1,26 miliar untuk 39 kelompok masing-masing Rp35 juta/kelompok. Di samping itu, juga bidang perikanan tangkap sebesar Rp700 juta untuk tujuh kelompok dan Rp480 juta bidang Pengujian Penerapan Hasil Perikanan (P2HP) bagi 19 kelompok dengan bantuan Rp35 juta. Made Urip mengaku akan selalu konsisten memperhatikan rakyat kecil karena perjuangannya sangat dirasakan sehingga harus terus dilanjutkan. Untuk itu, pihaknya berharap, agar seluruh anggota kelompok bisa mengelola anggaran dengan baik termasuk pertanggungjawabannya. “Saya selaku anggota dewan akan tetap setia mengawal serta menampung aspirasi masyarakat yang akan diperjuangkan agar mendapat bantuan dari pemerintah pusat,” tutup Made Urip. aka/ama/ksm

Continue Reading
Advertisement