Connect with us

POLITIK

Made Urip Bawa “Oleh-oleh” KBR Rp160 Juta, Ratusan Petani dan Krama Subak Siap Coblos Nomor 1

Published

on

[socialpoll id=”2542672″]


Negara, JARRAKPOS.com – Anggota Komisi IV DPR RI dari PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si yang diberi julukan wakil rakyat “sejuta traktor” itu, kembali menyambangi ratusan petani dan krama subak di Jembrana. Kali ini, Anggota DPR RI empat periode itu, masimakrama sekaligus membawa “oleh-oleh” berupa bantuan Program KBR (Kebun Bibit Rakyat) senilai total Rp160 juta untuk empat kelompok tani dan subak di Bale Subak Pangkung Jelepung II, Desa Berambang, Kecamatan Negara, Jembrana, Kamis (11/4/2019). Kehadiran politisi senior itu, juga disambut tokoh masyarakat Jembrana yang juga mantan Ketua DPRD Jembrana, Wayan Mawa serta Caleg DPRD Jembrana dapil Negara, Ni Komang Sri Kendel bersama Ketua KS3 Kecamatan Jembrana Gede Merta, para Kelian subak abian dan subak basah dan ibu PKK.

.

Pada saat mewakili petani dan krama subak, Wayan Mawa mengakui kedatangan Made Urip selalu membawa program dan bantuan yang berpihak untuk petani dan krama subak di Jembrana. Apalagi selama ini, sangat jarang ada Anggota DPR RI sampai empat periode mau turun langsung ke pelosok desa. Karena itu seluruh petani dan krama subak siap membulatkan tekad untuk mendukung Made Urip maju kelima kalinya maju ke DPR RI di nomor urut 1. “Politisi senior banteng (Made Urip, red) ini sudah dipastikan lolos ke DPR RI. Jadi setelah kembali terpilih, apapun aspirasi dari petani dan krama subak akan disampaikan untuk diperjuangan oleh Bapak Made Urip,” tegas mantan Ketua DPC PDI Perjuangan Jembrana ini, seraya ditambahkan Sri Kendel yang mengakui sepak terjang Made Urip sangat merapat dan selalu tampil sederhana. “Di mata petani dan krama subak sudah tidak diragukan lagi. Sangat banyak perjuangan akses dan bantuan dari Pak Urip,” imbuhnya.

Baca juga : Made Urip Galang Dukungan Banteng Selemadeg Barat, Matangkan Strategi Pemenangan Jokowi-Amin

Di sisi lain, Made Urip mengakui selama ini hanya fokus untuk menangani urusan perut rakyat, khususnya persoalan pertanian, kehutanan, perkebunan, perikanan dan peranan Bulog. Karena itu, selama menjadi bapaknya “Petani Bali” menyatakan siap bermitra dan mengawal para petani dan krama subak di Jembrana. Apalagi dua periode dipercaya menjabat Ketua DPP PDI Perjuangan, sehingga harus kembali ditugaskan partai menjadi Caleg DPR RI dapil Bali nomor urut 1. “Untuk itu, saya ingin mendapatkan masukan masyarakat, khususnya para petani dan krama subak yang menyentuh sektor pertanian di Jembrana. Selama ini kita sudah menyerahkan bantuan traktor, pompa air, program KBR, bantuan UPPO maupun program penguatan modal lainnya, misalnya subsidi benih pupuk dan benih baik organik maupun anorganik. Bahkan, khusus subsidi pupuk nilai anggaran di ABPN sudah mencapai Rp30 triliun,” beber Anggota Badan Anggaran (Bangar) MPR RI itu.

Advertisement

.

Dijelaskan, selama menjabat DPR RI sejak tahun 1999 terus berupaya maksimal mengurus bantuan untuk petani dan krama subak di Bali yang sudah berjalan lurus dan baik, karena anggaran dari ABPD di daerah tidak akan cukup mengurus sektor pertanian. “Karena itu komitmen kita bersama, bagaimana membantu sektor pertanian di seluruh Bali. Apalagi masyarakat di Bali tidak bisa hidup hanya mengandalkan sektor pariwisata, karena sangat rentan dengan isu keamanan, masalah penyakit dan lainnya. Misalnya saat bom Bali kemarin, sektor pariwisata langsung hancur lebur. Karena itu, sektor pertanian harus betul-betul digarap, terutama saat menangani pasca panen agar harganya tidak jatuh,” tandas Koordinator Tim Pemenangan 01 Jokowi-Amin dapil Bali tersebut, sekaligus meminta seluruh masyarakat, khususnya petani dan krama subak seluruh Bali, agar membulatkan tekad untuk memenangkan dan mencoblos 01, paket Jokowi-Amin serta Caleg satu jalur dari PDI Perjuangan. “Kita nunas doa restu untuk mencoblos nomor 1 surat suara DPR RI dari PDI Perjuangan dan Bu Sri Kendel juga. Tapi kalau Pak Jokowi 01 itu harga mati,” tegasnya.

Baca juga : Made Urip Gelontorkan Vertikal Dryer Senilai Rp1 Milyar, Perjuangkan Nasib Petani dan Krama Subak di Bali

Sebelumnya, agenda Reses Made Urip juga sempat masimakrama dengan para petani dan krama subak saat perayaan permulaaan panen raya di Banjar Batan Buah, Desa Tanguntiti, Selemadeg yang didukung ratusan petani dari tiga subak, yakni Subak Aseman IV, Subak Aseman VA dan Subak Aseman VB. Pekaseh Subak Aseman IV, I Wayan Suka Artama didampingi Pekaseh Subak Aseman VB, I Nengah Nuada menuturkan, sengaja mengundang Made Urip sebagai wujud syukur penen yang berjalan lancar dan agar panen berikutnya mendapat hasil melimpah yang melibatkan 247 KK krama subak dengan luas 128 hektar. “Kita sangat merasakan perhatian Pak Urip sangat konsisten terkait pertanian, khususnya di Tabanan. Sudah banyak bantuan yang diberikan terutama sarana dan prasarana pertanian. Karena itu, seluruh petani dan krama subak akan mendukung penuh perjuangan Made Urip dan agar terpilih kembali duduk di DPR RI,” tukasnya. aka/ama