Connect with us

POLITIK

Kundapil Made Urip Gelontorkan Alsintan Senilai Rp1,394 Miliar

Published

on


Kintamani, JARRAKPOS.com – Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si kembali menggelontorkan bantuan kepada petani dan krama subak secara simbolis yang dipusatkan di Balai Banjar Pulu, Desa Songan, Kintamani, Bangli, Sabtu (18/1/2020). Made Urip yang banyak kalangan dikenal MU ini, kembali Turba atau turun ke bawah dengan menggelar Kundapil (Kunjungan Dapil) ke daerah Kintamani untuk menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) yang diinginkan dan diusulkan masyarakat, sekaligus menyerap aspirasi kaum marhaen di pelosok desa. Kali ini, Anggota DPR RI lima periode yang dijuluki sebagai wakil rakyat sejuta traktor itu, memberikan bantuan aspirasi dari Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Departemen Pertanian tahun 2019, senilai total Rp1,394 miliar untuk petani dan krama subak di Kabupaten Bangli. Bantuan tersebut berupa 8 paket perpompaan Rp800 juta, 1 unit traktor roda 4 Rp250 juta, 10 traktor roda 2 Rp250 juta, 7 unit pompa air Rp70 juta dan 3 unit cultivator Rp24 juta.

6bl-ik#17/1/2020

Penyerahan bantuan Made Urip didampingi Ketua PAC PDIP Kintaman Jro Mangku I Wayan Artom yang dihadiri perwakilan dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, Kepala Dinas Pertanian Bangli, Perbekel, Kelian Adat dan Dinas Songan A dan Songan B Banjar Pulu, serta ratusan masyarakat Bangli, termasuk para petani dan krama subak penerima bantuan. Perbekel Songan A, Jro Artawan SE.Mpdh., bersama Perbekel Songan B, Jro Lanang, SE., menegaskan bantuan Made Urip ini, tidak hanya pertama kalinya, bahkan sudah tidak bisa dihitung lagi. Selain itu, setiap tahun programnya selalu menyentuh petani, termasuk di Desa Songan. “Kami mengucapkan terimakasih banyak terhadap Pak Made Urip. Kita amati terus konsisten membidangi pertanian dan terbukti bantuannya sudah menyentuh langsung para petani. Jujur Pak Made sebelum di Komisi IV tidak pernah ada program bantuan seperti ini. Jadi sebelumnya, kalau bercocok tanam hanya setahun sekali panen. Tapi sekarang setahun bisa empat kali sampai lima kali panen. Bukannya saya memuji, tapi memang betul seperti itu. Sudah berapa traktor Pak Urip bawa dan sekarang lanjut bantuan pompa air? Warga kami tidak akan melupakan Pak Urip, apalagi bantuannya terus meningkat,” bebernya.

Baca juga : Made Urip Tatap Muka Serahkan Alsintan dan 5 Ribu Bibit Tanaman Produktif

Di sisi lain, salah satu penerima bantuan, Ketua Kelompok Bangun Merta, I Putu Gede merasa sangat bersyukur mendapat bantuan dari Made Urip, karena sangat jarang ada anggaran bantuan pertanian selama ini. Bantuan ini akan digunakan dan dijaga dengan baik sesuai dengan peruntukannya, seperti pompa air, hand traktor maupun cultivator. “Kita ucapkan terimakasih atas bantuan Pak Urip. Semoga nantinya kebaikannya dibalas oleh kami dan jika kembali maju kita siap memilih Pak Urip, agar kembali terpilih menjadi Anggota DPR RI. Karena petani di Bali, khususnya di Kintamani Bangli sudah banyak dibantu oleh Pak Made Urip. Jadi tidak ada alasan lagi generasi muda tidak mau menggeluti sektor pertanian ke depannya,” jelasnya. Pada kesempatan itu, Made Urip mengakui bantuan yang diserahkan secara simbolis di Kintamani, Kabupaten Bangli, hanya sebagai penyambung lidah saja sesuai bantuan yang diusulkan. Ketua DPP PDI Perjuangan tiga periode yang kali ini membidangi Pertanian dan Lingkungan Hidup ini, juga mengucapkan terimakasih atas dukungan suara saat Pileg 2019, sehingga memperoleh sebanyak 11 ribu lebih suara di Kabupaten Bangli dengan total 255.130 suara terbesar di Bali dan tujuh besar secara nasional.

1bl-ik#15/1/2020

“Ini berkat dukungan dan kerjasama ida dane sareng sami (masyarakat Bali, red), khususnya di Songan A dan Songan B. Kita harapkan sesuai arahan, agar diikuti aturan mainnya. Jika diberikan bantuan gunakan dengan baik. Jangan baru ada bantuan baru bentuk kelompok yang saru gremeng (tidak jelas, red), karena melalui bantuan ini akan menggenjot pertumbuhan ekonomi. Jadi jika tidak dipilih pun, saya akan tetap membantu, karena akan tetap duduk di komisi yang membidangi petanian. Karena bantuan ini jangan semata-mata membantu hanya untuk mencari suara,” tegas Anggota DPR RI terpilih lima periode itu, seraya menegaskan pemerintah pusat dan Presiden Joko Widodo sangat memperhatikan setor pertanian ini. Bahkan, Pemprov Bali sendiri dari arahan Gubernur Bali, Wayan Koster akan mendorong ekspor tiga kali lipat. “Jadi harus terus digenjot sektor pertanian di Bali, baik lewat sentuhan penguatan modal, bantuan infrastruktur pertanian dan perjuangan Alsitan, termasuk subsidi pupuk hingga Rp26,6 triliun,” tandas Made Urip, sekaligus semuanya akan diakomodasi, termasuk bantuan kelompok pertanian dan krama subak ini, akan terus diperjuangkan untuk penguatan kelembagaan sektor pertanian. “Saya sebagai penyambung lidah akan terus membantu keluhan dan usulan yang akan diperjuangkan,” pungkasnya.

Baca juga : Made Urip Bawa Oleh-oleh Pabrik Penyosohan Beras Rp2,7 Miliar

Advertisement

Sebelumnya, sebagai rangkaian HUT ke-47 PDI Perjuangan jajaran PAC PDIP Kecamatan Selemadeg menggelar gerakan penghijauan dengan menanam ribuan bibit tanaman produktif. Pada kesempatan itu, Made Urip juga menyerahkan bantuan sekitar 7 ribu bibit tanaman produktif secara simbolis di Wantilan Desa Selemadeg, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, Jumat (10/1/2020). Selain itu, juga sempat meresmikan bantuan Sentra Pelayanan Pertanian Padi Terpadu (SP3T) berupa pabrik penyosohan beras senilai total Rp2,7 miliar di Subak Riang, Desa Riang Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan, Sabtu (21/12/2020). Ketua DPP PDI Perjuangan ini, sebelumnya juga sempat menggelar tatap muka dengan ratusan petani sekaligus menyerahkan secara simbolis bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan), berupa hand traktor dan hand sprayer (alat penyemprot hama) serta 5 ribu bibit tananam produktif yang dipusatkan di kawasan lahan pertanian Kelompok Tani (Poktan) Sari Prasta, Kelurahan Lukluk, Mengwi, Badung, Minggu (22/12/2020). tim/aka/ama