Connect with us

DAERAH

Kinerja PU Gianyar Dipertanyakan, Proyek Wantilan Pura Puserin Jagat Dituding Mangkrak dan Asal-asalan

Published

on


Gianyar, JARRAKPOS.com – Proyek wantilan di Jaba Pura Sad Kahyangan Puserin Jagat, Pejeng, Gianyar yang dituding dikerjakan asal-asalan, hingga kini dibiarkan mangkrak. Hal itu memicu tanda-tanya Warga Desa Pakraman Jro Kuta Pejeng, Gianyar, karena merasa kecewa dan mempertanyakan kinerja Dinas Pekerjaan Umum (PU) Gianyar. Pasalnya, ketika warga mempertanyakan persoalan itu, pihak PU kabarnya hanya menjanjikan tim pengawas yang akan meninjau proyek gagal tersebut. Anehnya hingga saat ini, belum juga ada satu pun petugas yang datang.

Insert foto : Wakil Bandesa Baga Pawongan Desa Pakraman Jro Kuta Pejeng, Ida Bagus Gde Suryawan.

Hal itulah yang menjadi kecurigaan warga saat diungkap oleh Wakil Bandesa Baga Pawongan Desa Pakraman Jro Kuta Pejeng, Ida Bagus Gde Suryawan ditemui di Denpasar, Kamis (31/1). Pengurus LSM Jarrak Gianyar ini menjelaskan, pada awalnya warga Jro Kuta Pejeng mengajukan bantuan wantilan yang difasilitasi Bupati Gianyar, I Made Agus Mahayastra yang saat itu masih menjabat Wakil Bupati Gianyar sekitar April 2018. Akhirnya proyek tersebut terealisasi menjadi program pemerintah, sehingga pengerjaanya dimulai sekitar Oktober 2018. “Karena itu wantilan dari program pemerintah ini akhirnya dibangun. Nilai proyeknya turun Rp500 juta hanya untuk struktur bangunan pada tahap pertama pengerjaan,” tuturnya.

Baca juga :   Koperasi KBSM Terapkan Teknologi Terbaru Produk Uang Digital

Gus Moris sapaan akrabnya menambahkan, pengerjaan wantilan tersebut dilakukan oleh Dinas PU Gianyar yang ditenderkan oleh rekanan. Seiring berjalan waktu, warga Jro Kuta menemukan kejanggalan, karena bentuk struktur bangunan yang aneh. “Masak beton tiangnya lebih kecil ukurannya dari beton atapnya. Anehnya bentuknya bergelombang kayak badan ular,” bebernya seraya menyayang pertanyaan para warga selama ini tidak pernah ada tanggapan dari pihak rekanan pemenang tender maupun Dinas PU Gianyar. “Proyek wantilan itu sudah mangkrak 2 bulan, dan pihak PU janji akan menerjunkan pengawasnya, tetapi nyatanya tidak ada satu pun datang,” sentilnya.

Bupati Gianyar diminta segera mengevaluasi kinerja bawahannya dan memberi tindakan tegas rekanan proyek mangkrak tersebut. Apalagi, warga Pejeng merasa dirugikan akibat proyek wantilan yang dalam waktu dekat dipakai untuk fasilitas pura malah belum selesai dikerjakan karena berhenti mendadak. “Kami berharap agar Bapak Bupati Gianyar segera mengambil tindakan tegas. Mengingat desa kami akan ada piodalan Ageng di Bulan Agustus, jatuh pada Purnama Karo,” tandasnya sekaligus menyebutkan struktur bangunan itu membuat cemas, karena sangat tidak layak dilanjutkan, sehingga diminta dibongkar total dan dibangun ulang.

Advertisement

Baca juga :

GO-FOOD Festival, Hadirkan Cita Rasa Kuliner Serba Nikmat Satu Tempat di Level 21 Mall

“Karena tidak layak kondisi bangunan tersebut, kami yakin kalau sekedar diservice bangunan tersebut pasti tidak aman. Lebih baik dibongkar total,” tegasnya. Sayangnya pihak PU Gianyar belum bisa dikonfirmasi terkait mangkraknya wantilan itu. Ketika dihubungi juga tidak mau menyebut nama rekanan atau pemenang tender, karena alasan tidak hapal. “Maaf , Saya gak hafal, ni udah di rumah. Saya belum dapat datanya. Kalau bisa jangan dulu ya. Tadi saya rapat lagi dengan Pak Sekda sampai sore,” kata Kadis PU Gianyar, Nyoman Nuadi lewat pesan aplikasi WhatsAppnya. tra/tim/ama

Advertisement
Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Warning: Undefined variable $user_ID in /home/jarrakpos/public_html/wp-content/themes/zox-news/comments.php on line 49

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply