Connect with us

NEWS

Kejaksaan Tinggi Bali Mengucapkan Selamat Memperingati Hari Raya Pagerwesi

Published

on

Bali.Jarrakpos.com. Pagerwesi jatuh pada Budha Kliwon Shinta, merupakan hari Payogan Sang Hyang Pramesti Guru diiringi oleh Dewata Nawa Sangga. Hal ini mengundang makna bahwa Hyang Premesti Guru adalah Tuhan dalam manifestasinya sebagai guru sejati. Makna yang lebih dalam terkandung pada kemahakuasaan Sanghyang Widhi sebagai pencipta, pemelihara, dan pemusnah, atau dikenal dengan Uttpti, Stiti, dan Pralina.

Saraswati yang jatuh pada hari terakhir dari wuku terakhir diperingati dan dirayakan sebagai anugerah Sanghyang Widhi kepada umat manusia dalam bentuk ilmu pengetahuan dan teknologi, diartikan sebagai pembekalan yang tak ternilai harganya bagi umat manusia untuk kehidupan baru pada era berikutnya yang dimulai pada wuku Sinta.

Pagerwesi merupakan rangkaian dari peringatan Saraswati, yang dapat diartikan sebagai suatu pegangan hidup yang kuat bagaikan suatu pagar dari besi yang menjaga agar ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah digunakan dalam fungsi kesucian, dapat dipelihara, dan dijaga agar selalu menjadi pedoman bagi kehidupan umat manusia selamanya.

Dapat dikatakan Pagerwesi merupakan hari yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan yang diturunkan melalui para guru. Ilmu pengetahuan itu mengalir, melembaga dalam proses mewujudkan jagadhita. Guru yang harus dihormati dalam hal ini adalah catur guru. Guru Rupaka (orangtua), Guru Pengajian (guru di sekolah), Guru Wisesa (pemerintah) dan Guru Swadyaya (Ida Sang Hyang Widhi).

Advertisement

Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, Ade T Sutiawarman beserta seluruh Pegawai Kejaksaan Tinggi Bali mengucapkan selamat Memperingati Hari Raya Pagerwesi. Mari Jadikan Ilmu Pengetahuan sebagai pelindung diri dan penuntun hidup dalam Jalan Kebaikan. (red /tim)