Kampanye Berjalan, Bawaslu Kota Gorontalo Mengajak Mahasiswa dan Media Menjadi Agen Pendidikan Politik

Jarrakpos-Gorontalo– Dalam rangka memasuki tahapan kampanye, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Gorontalo mengadakan sosialisasi Peraturan dan Non Peraturan Bawaslu di Hotel Grand-Q, Kota Gorontalo, pada Rabu (29/11/2023). Acara ini dihadiri oleh puluhan peserta, terdiri dari mahasiswa dan media.

Mahasiswa yang merupakan agent of control dan media sebagai pilar demokrasi memiliki peran penting dalam menjaga integritas pemilu 2024.

Ketua Pelaksana, Jois Hasan, menyampaikan tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan partisipasi masyarakat dan memberikan edukasi tentang pengawasan partisipatif dengan mengangkat tema Mitigasi Risiko Pelanggaran Tahapan Kampanye Pemilu 2024 Melalui Keterlibatan Mahasiswa dan Media.

Pembukaan Sosialisasi yang dihadiri langsung oleh Ketua Bawaslu Kota Gorontalo, Sukrin Saleh Taib (Kanan), Ketua Pelaksana, Jois Hasan (Kiri) dan diikuti puluhan peserta dari mahasiswa dan media.

“Kami berharap melalui kegiatan ini, mahasiswa dan media dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan tambahan dalam melakukan pengawasan pemilu selama kampanye, baik bagi mahasiswa maupun masyarakat,” ungkapnya.

Ketua Bawaslu Kota Gorontalo, Sukrin Saleh Taib, menuturkan bahwa pada tahun 2024 akan diadakan pemilu serentak, termasuk pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg) pada tanggal 14 Februari 2024, serta pemilihan kepala daerah (pilkada) pada tanggal 27 November 2024.

“Pada pemilu serentak tahun 2024, kami mengajak mahasiswa dan media untuk terlibat aktif dalam memitigasi risiko pelanggaran tahapan kampanye pemilu,” tambahnya.

Sukrin mengatakan, semua peserta pemilu pasti akan menggunakan berbagai macam strategi untuk memenangkan pemilu. Oleh karena itu, mahasiswa dan media diharapkan melakukan pendidikan politik kepada masyarakat agar tidak terpengaruh oleh berbagai bentuk pelanggaran pemilu.

Ketua Bawaslu Kota Gorontalo, Sukrin Saleh Taib, memberikan sambutan sosialisasi pemilu 2024 kepada mahasiswa dan media.

“Mari bersama-sama mencegah segala bentuk pelanggaran pemilu dalam masa kampanye ini, termasuk ujaran kebencian, kampanye memprovokasi, politik uang, janji-janji yang berlebihan, dan pemberian hadiah,” tegasnya.

“Kita harus bersama-sama menjadikan pemilu ini berjalan dengan damai, menjunjung tinggi keadilan, serta kejujuran untuk menciptakan pemilu yang berintegritas,” pungkasnya.

Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi dan pegiat pemilu. (Admin)