Connect with us

NEWS

Kabar Terbaru, Dewa Indra: 23 Orang di Bali Sembuh dari Covid-19

Published

on

Denpasar, JARRAKPOS.com – Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra selaku Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali kembali menegaskan bahwa stigma PMI sebagai pembawa penyakit sebagai hal yang keliru dan harus diluruskan. Hal ini ditegaskan agar tidak menimbulkan salah persepsi di masyarakat dan perlakuan diskriminatif terhadap mereka. “Ada stigma bahwa saudara-saudara kita PMI ini adalah pembawa penyakit. Ini tidak baik dan tidak benar. Karena mereka ini tidak pernah tahu dirinya telah terinfeksi atau dimana terinfeksinya,” ujar Sekda Dewa Indra di Kantor Dinas Kominfos Provinsi Bali, Renon, Denpasar, Rabu (15/4/2020).

Dirinya juga menyebut, hampir semua PMI ini sudah melaksanakan prosedur yang ketat di tempat mereka bekerja, mendapatkan health certificate dan diwajibkan rapid test kembali di Bandara Ngurah Rai. “Jadi saya mohon kepada seluruh masyarkat Bali, janganlah diartikan seolah-olah PMI ini adalah orang-orang menakutkan, penolakan bahkan merembet kepada keluarganya hingga desanya. Mereka ini semuanya sudah mengikuti prosedur dengan baik. Mereka berisiko memang benar, namun Gugus Tugas Provinsi Bali melaksanakan pemeriksaan ketat dan melakukan proses karantina dengan baik dan hasilnya beberapa sudah sembuh,” tandas Dewa Indra.

Update kasus disampaikan Dewa Indra, saat ini jumlah kumulatif pasien positif 98 orang terdiri dari 7 WNA dan 91 orang WNI. Bertambah 6 orang WNI dalam bentuk 2 imported case PMI dan 3 orang transmisi lokal serta 1 orang masih dalam investigasi. Dari 91 orang WNI yang positif dapat dirinci 63 orang merupakan imported case atau terinfeksi di luar negeri dan 13 orang terinfeksi di daerah lain. Sedangkan 13 orang transmisi lokal atau terinfeksi karena melakukan kontak dengan orang yang positif di Bali. Sedangkan ada 2 positif yang masih diinvestigasi, karena yang bersangkutan belum bisa dipastikan dimana tepatnya dirinya terinfeksi.

Jumlah pasien yang telah sembuh sejumlah 23 orang (19 WNI, 4 WNA), jumlah ini bertambah 2 orang. Saat ini pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) 73 orang yang berada di 11 rumah sakit rujukan dan dikarantina di Bapelkesmas. “Dua orang sudah dinyatakan sembuh setelah melalui 2 kali tes PCR dan SWAB. Dua orang tersebut telah dinyatakan negatif Covid-19 setelah dua kali tes berturut-turut, dan keduanya sudah diperbolehkan pulang. Hasil ini juga berarti secara komulatif ada 23 orang yang telah sembuh,” jelas Dewa Indra.

Advertisement

Juga disampaikam, dua tambahan transmisi lokal dipastikan karena masyarakat tidak melakukan himbauan pemerintah dengan baik. Tidak menggunaan masker, tidak melakukan cuci tangan dengan sabun di air mengalir serta tidak menjaga jarak dan himbauan lainnya dalam upaya menanggulangi dan mencegah penularan Covid-19. Dalam kesempatan tersebut Dewa Indra juga meminta Kadis Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Bali untuk memanggil asosiasi supermarket, mall atau swalayan untuk memberikan himbauan terhadap mereka, agar menginformasikan kepada para pengunjung untuk menggunakan masker bahkan bersedia memberikan masker bagi yabg tidak memakai masker. mas/ama/*