Connect with us

NEWS

Darurat Covid-19, Jangan Paksakan Pendidikan Menuju Era 4.0 Secara Penuh

Published

on

Gianyar, JARRAKPOS.com – Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar pastikan pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) tetap berjalan dengan baik. Para guru juga diingatkan agar jangan terlalu banyak memberi tugas kepada siswa dan lebih mengedepankan pendidikan kecakapan hidup (life skill) dan pengembangan karakter. Upaya ini sekaligus untuk meningkatkan kemandirian siswa sesuai harapan Nawa Cita Presiden Jokowi, menyiapkan SDM unggul dan berdaya saing.

1bl-bn#7/4/2020

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar, I Wayan Sadra, SH.MH., mengatakan berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No: 4 Tahun 2020, tentang pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam masa darurat penyebaran Covid-19. “Kita di Gianyar, satu mengedepankan pendidikan karakter, kedua lebih mengedepankan proses pembelajaran bukan tugas. Ketiga lebih mengedepnkan life skill, kecakapan hidup,” ujar Wayan Sadra saat dihubungi, Kamis (16/4/2020).

Dijelaskan, seperti pada pendidikan karakter siswa sejak bangun diarahkan untuk melakukan aktifitas sehari-hati hingga jam pembelajaran dimulai secara daring/online/jarak jauh sampai batas waktu (panjang waktu sama seperti bersekolah biasa). Tentunya juga diselipkan terkait bahaya Virus Corona. Usai jam sekolah anak kembali diarahkan untuk melaksanakan tugasnya membantu orang tua. “Bukan guru yang nekan, tapi siswa memiliki niat mengerjakan tugas sekolah. Jam usai sekolah membantu orang tua itu life sekill, mengedepankan pendidikan karakter dan kecakapan hidup,” jelasnya.

1bl-ik#2/4/2020

Namun diingatkan Wayan Sadra jangan sampai situasi saat ini membuat ada kalangan pendidikan seakan memaksakan dunia pendidikan menuju era 4.0 (teknologi) secara penuh. Bisa jadi di perkotaan bisa dilakukan secara baik namun di perdesaan dipastikan tidak sama bahkan cukup rendah. Hal ini juga yang menjadi komitmen Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar tetap akan melakukan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2020/2021 masih secara offline.

“Saya tetap offline PPDB dengan alasan, satu tidak semua orang tua sisiwa mampu android dan tidak semua wilayah saya dijangkau wifi atau sinyal. Bahkan tidak semua orang tua dan siswa mampu mengendalikan (menggunakan,red) android. Kita harus pahami gengsi teknologi berdampak buruk pada konsekuensi dunia pendidikan kita, karena infrastruktur dan sumber daya kalau belum siap akan kelabakan,” beber Wayan Sadra.

6bl-ik#30/3/2020

Untuk kenaikan kelas dan kelulusan peserta didik jenjang SD dan SMP tahun pelajaran 2019/2020 juga dijelaskan secara rinci telah disampaikan dalam surat edaran. Dimana kelulusan dan kenaikan kelas dengan segala mekanismenya yang berlaku sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kepala Satuan Pendidikan. Sementara PPDB Tahun Pelajaran 2020/2021 dari SD/Mi ke SMP/Mts dilakukan secara luring (offline) melalui jalur Zonasi, Perpindahan Orang Tua/Wali Siswa, dan Prestasi. Dipastikan sistem zonasi terisi penuh kendati harus diseleksi melalui nilai kelulusan dengan dua irisan sekolah pilihan. eja/ama

Advertisement
Continue Reading
Advertisement