Connect with us

NEWS

HMI Cabang Jakarta Barat Unjuk Rasa Sikapi Polemik Di Desa Wadas Purworejo dan Desa Parigi Moutong

Published

on

Jakarta,Jarrakpos.com. Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Jakarta Barat unjuk rasa terkait solidaritas menyikapi polemik di Desa Wadas Purworejo, Jawa Tengah dan Desa Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (16/2) di Depan Gd. Baharkam Mabes Polri Jl. Trunojoyo Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Mereka membentangkan Spanduk dan Poster bertuliskan Negara Korup Republik Investor, Solidaritas untuk wadas dan Parigi, Tuanmu Rakyat Bukan Investor, #Save Wadas, #Save Wadas, #Save Wadas dan Stop Represivitas Polri

Unjuk rasa HMI Cabang Jakarta Barat yang dikomandoi Haikal meminta agar Polri lebih profesional, terlebih terhadap tindakan yang berhadapan dengan masyarakat. Dan sekaligus menuntut Polri agar sesuai dengan semboyan yang selalu dilayangkan, yaitu senantiasa melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat.

“Sebagai aparatur negara khususnya Kapolri yang seharusnya bisa mengatur bawahannya agar lebih profesional, tanpa adanya penindasan penindasan terhadap Masyarakat. Oleh karenanya Himpunan Mahasiswa Islam Jakarta Barat mengutuk keras tindakan Polri di Wadas. Ini sungguh perbuatan yang sangat tidak profesional dan tidak sesuai dengan amanat undang-undang,” jelas Haikal.

Dengan kata lain, Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Jakarta Barat, mengutuk dan mengecam keras POLRI atas tindakan represifitas aparat yang terjadi di Wadas, Purworejo, Jawa Tengah dan Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Advertisement

Selanjutnya, mengecam arahan Presiden RI terkait pernyataan perintah Kapolri copot Kapolda yang tidak mengawal investasi. Kemudian menolak aktivitas investasi yang tidak ramah lingkungan dan tidak ramah terhadap rakyat. Dan menuntut DPR RI, khususnya Komisi 3 untuk memanggil dan mengevaluasi POLRI terkait tindakan represif yang terjadi di Wadas dan Parigi. Terakhir Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Jakarta Barat menyatakan solidaritas dan kepedulian kepada para warga represif POLRI. Wadas dan Parigi yang menjadi korban.

Dan Himpunan Mahasiswa Islam meminta kepada POLRI untuk memerintahkan KAPOLDA Jateng dan KAPOLDA Sulteng untuk menarik pasukan nya di desa Wadas dan desa Parigi.

 

 

Advertisement

Sumber : Jarrakpos Official
Editor : Kurnia