Connect with us

EKONOMI

Harga Tembus 40 Ribu Per Butir, Kadis TPHBun Bali Bantu Bibit Kelapa Kopyor

Published

on


Tabanan, JARRAKPOS.com – Guna mendukung Program Gubernur Bali terkait Perda tentang buah lokal, Kadis Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (TPHBun) Provinsi Bali, IB Wisnuardhana menyerahkan bibit kelapa kopyor ke Kelompok Tani Uma Nadi, Desa Antosari, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, Jumat (13/9/2019). Dikatakan buah kelapa merupakan salah satu komoditi perkebunan unggulan di Bali, sehingga kebun Kelapa rakyat di Bali tercatat seluas lebih dari 70 ribu Ha yang tersebar di seluruh Bali dan terluas di Kabupaten Jembrana. “Jenis Kelapa yang banyak dibudidayakan adalah Kelapa Dalam dan Kelapa Genjah Kuning dan Merah, sedangkan akhir-akhir ini cukup berkembang adalah Kelapa Genjah Salak yang juga disebut Kelapa Daksina. Selain itu, kebutuhan daun dan buah kelapa di Bali cukup banyak, disamping untuk kebutuhan upacara juga untuk kebutuhan restoran khususnya untuk minuman kelapa muda,” bebernya.

Bn-14/9/2019

Birokrat asal Tabanan menjelaskan, pemerintah daerah akan terus mendorong perkembangan kelapa di Bali antara lain dengan program peremajaan kelapa dan perluasan tanam, termasuk menambah koleksi jenis tanaman kelapa. Seperti bibit Kelapa Kopyor yang diserahkan adalah bibit hasil pengembangan Kultur Jaringan yang diperbanyak oleh Balai Besar Pembibitan dan Perlindungan Tanaman Perkebunan-Surabaya. “Kelapa Kopyor memiliki nilai ekonomis yang jauh lebih tinggi dari Kelapa biasa, harga 1 butir Kelapa Kopyor dapat mencapai Rp40 ribu. Artinya 10 kali lebih mahal dari harga kepala biasa. Kelapa Kopyor juga memiliki rasa yang lebih manis dan gurih, serta renyah karena daging buah terlepas dari tempurungnya. Pasar Kelapa Kopyor baik untuk restoran, para pedagang minuman kelapa muda dan untuk kebutuhan industri (kosmetik) masih cukup besar,” ucap Wisnuardhana.

Baca juga : Dinas Pertanian Provinsi Bali Tingkatkan Ketahanan Petani Hadapi Ancaman Kemarau Panjang

Ia mengharapkan kebun percontohan pada kolompoktani Uma Nadi, Desa Antosari dengan mengembangkan 50 pohon Kelapa Kopyor dari Kultur Jaringan tersebut dapat dikembangkan pada kelompok Subak Abian lainnya untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. “Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bali bekerjasama dengan balai-balai benih dan balai-balai penelitian perkebunan Kementerian Pertanian akan terus berkoordinasi untuk pengembangan komoditi perkebunan bernilai tinggi di Provinsi Bali,” harapnya. Dalam penyerahan dan penanaman Bibit Kelapa Kopyor hasil kultur jaringan pada Kelompok Tani Uma Nadi dilakukan oleh Kepala Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Surabaya, Kadis TPHBun Prov Bali dak Kadis Pertanian Kabupaten Tabanan diwakili oleh Kepala Bidang Perkebunan. tra/ama

Advertisement