Geliatkan Perekonomian Bali, Dinas Pertanian dan ketahanan Pangan Prov Bali Gelar Diversifikasi Pangan Lokal

Denpasar, JARRAKPOS.com – Untuk mengatispasi krisis pangan global dan ancaman kekeringan di tengah pandemi yang berkepanjangan, maka Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Prov Bali menggelar diversifikasi pangan lokal dan menyerahkan bantuan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Pada Jumat (26/3/2021). Hal ini dilakukan untuk menggerakan perekonomian Bali, serta mewujudkan SDM yang sehat, aktif, produktif, melalui kecukupan yang beragam dan bergizi.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahan  Pangan Provinsi Bali, Ir., Ida Bagus Wisnuardhana., M.S I menjelaskan, Gerakan Diversifikasi Pangan Lokal dan Penyerahan Bantuan P2L dilakukan, dengan menggelar menu berupa olahan pangan non beras dari bahan lokal, dimana pada pelaksanaan tersebut diharapkan, dapat meningkatkan minat masyarakat mengkonsumsi pangan lokal non beras, dan meningkatkan minat kelompok wanita tani untuk giat menanam tanaman untuk kebutuhan sehari-hari dipekarangan rumah.

“saya harap dengan adanya kegiatan ini, geliat ekonomi Bali semakin meningkat, dan masyarakat Bali bisa lebih meningkatkan lagi fungsi lahan pekarangan rumah,” harapnya.

Lanjutnya Wisnuardhana menjelaskan, pelaksanaa penyerahan bantuan kepada kelompok wanita tani (KWT) di seluruh Kabupaten/Kota seBali., sudah sesuai dengan dasar hukum Undang-undang No. 18 Tahun 2012 tentang pangan, dan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43 Tahun 2009, tentang gerakan percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis sumberdaya lokal. “Jadi sesuai dengan aturan maka bantuan akan kami transfer melalui rekening, dimana dananya akan diberikan tahun pada 2021 Kepada 100 kelompok penumbuhan P2L Rp50.000.000, dan Kepada 34 kelompok tahap pengembangan Rp15.000.000, sehingga total dana P2L yang diserahkan sebesar Rp5.510.000.000,” tegasnya.

Sementara Ketua TP PKK Prov Bali, Ny Putri Suastini Koster sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Dinas Ketahan Pangan Provinsi Bali bersinergi dengan OPD terkait untuk mengatasi permasalahan pangan dan gizi tersebut perlu komitmen kita bersama dan salah satu terobosan yang harus dilakukan adalah kebijakan dan program penganekaragaman konsumsi pangan harus dikawal dan disukseskan.

“Pemerintah dan Pemerintah Daerah berkewajiban mewujudkan penganekaragaman konsumsi pangan,untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat guna mendukung hidup sehat, aktif, dan produktif,” ucapnya.

Ny Putri Koster mengatakan, melihat kondisi tersebut maka pihaknya sangat mendukung setiap usaha yang dilakukan oleh seluruh stake holder, khususnya Perangkat Daerah yang terkait dan Tim Penggerak PKK Provinsi yang telah memberikan kontribusi yang cukup besar melalui program- program nyata, dalam upaya mengajak masyarakat dan keluarga untuk mengatasi permasalahan pangan, dan meningkatkan kualitas gizi keluarga.

“Melalui diversifikasi pangan dengan tidak henti-hentinya mengajak masyarakat untuk merubah pola konsumsi pangan dari ketergantungan kepada beras dan terigu menjadi mengkonsumsi beranekaragam sumber pangan sesuai potensi wilayah dengan tetap memperhatikan prinsip beragam bergizi seimbang dan sehat,” pungkasnya. tra/JP