Connect with us

EKONOMI

Ditarget Rp40 Miliar, Pendapatan RSUD Bali Mandara Optimis Tembus Rp70 Miliar

Published

on


Denpasar, JARRAKPOS.com – Memasuki tahun ketiga capaian pelayanan yang dilakukan RSUD Bali Mandara sangat membanggakan. Bahkan kunjungan pasien rawat jalan di tahun 2019 hampir mencapai lima ribu orang per hari, termasuk pasien WNA (wisatawan asing) diatas 200 orang per hari. Direktur UPT. RSUD Bali Mandara, Dr. Gede Bagus Darmayasa, M.Repro., menyampaikan capaian ini juga berimbas pada peningkatan target pendapatan yang sangat signifikan. “Tahun 2018 target sebesar Rp20 miliar namun capaian bisa Rp36,8 miliar. Untuk 2019 target Rp40 miliar, sampai Juli sudah Rp36 miliar termasuk didalamnya tunggakan BPJS,” jelasnya di RSUD Bali Mandara, Sanur, Denpasar, Selasa (30/7/2019).

1b#Ik-21/7/2019

Bagus Darmayasa menjelaskan RSUD Bali Mandara berdiri sejak tanggal 28 Oktober 2017, dan mulai tahun 2018 sudah ditarget memberikan pemasukan sebesar Rp18 Miliar. Rumah sakit yang akrab disebut RSBM ini langsung mendapatkan tempat di hati masyarakat utamanya oleh pasien dengan tanggungan BPJS. Dalam perjalannya saat ini rumah sakit yang sudah menyandang gelar paripurna (memenuhi standar akreditasi) terus meningkatkan pelayanan melalui motonya yakni Cakra (cepat, aman, komunikatif, ramah dan akuntabel). Hingga Juni 2019 jumlah pasien rawat jalan yang sudah dilayani sebanyak 29.033 orang. Pasien JKN tercatat terbanyak yakni 18.048 diikuti pasien umum sebanyak 8.469 orang ditambah lima persen lebih pasien asing. “Januari 2019 pasien JKN 3.018. IKS (ikatan kerjasama) dengan perusahaan 50 orang. Pasien umum 1.408, total 4.476 ditambah pasien asing sebanyak 256 orang,” bebernya.

Baca juga : Bayi Gizi Buruk Viral di Sosial Media, Pemkab Gianyar Turun Tangan

Melihat tingkat kunjungan pasien yang mencapai hampir lima ribu orang perhari ini, Mantan Direktur RS Jiwa Bali ini, bahkan sangat optimis target capaian Rp40 miliar bisa dipenuhi pada bulan Juli 2019. Sehingga sisa waktu hingga tutup buku, bila tidak ada perubahan signifikan terhadap jumlah kunjungan diyakinj pada bulan Desember 2019 RSUD Bali Mandara bisa membukukan penyetoran pendapatan hingga tembus Rp70 miliar. Capaian ini tidak terlepas dari infrastruktur yang dimiliki meliputi 16 bidang pelayanan kesehatan umum dan didukung 245 bad (tempat tidur pasien).

1b#Ik-20/7/2019

Saat ini juga sedang dibangun gedung empat lantai untuk Unit Layanan Kanker Terpadu. “Mengurus rumah sakit beda dengan OPD lain karena berkaitan dengan pelayanan. Sehingga kita berusaha melayani dengan maksimal. “Kiat-kiat kita membangun rumah sakit ini mengikuti visi misi pak gunernur dengan konsep Sat Kerthi Loka Bali yang kita implemenentasikan di bidang kesehatan. Kita berupaya terus meningkatkan sarana-prasarana salah satunya membangun intalasi layanan kanker terpadu diikuti peningkatan semua sumber daya manusia. Kita lakukan kredensial semacam maping untuk mengevaluasi kinerja baik manajemen, perawat termasuk dokter untuk mengikuti betbgai kegiatan seperti workshop,” terang pria yang sangat hobi menggambar ini.

Baca juga : Hati-hati Unggah Data KTP dan KK di Internet, Ini Bahayanya!

Advertisement

Guna memberikan layanan kesehatan kedepan yang semanin meningkat, Bagus Darmayasa juga menyampaikan agar pemerintah terus melengkapi fasilitas layanan kesehatan rumah sakit salah satunya saat ini yang sudah dinilai sangat dibutuhkan yakni untuk pemasangan clab jantung. Mengingat rumah sakit yang digadang-gadang agar berlabel internasional ini sering dijadikan rujukan oleh masyarakat di kabupaten/kota se-Bali. Bahkan banyak ajang konferensi tingkat internasional di helat di Bali dan tidak menutup kemungkinan banyak diikuti peserta dengan usia tua dan RSUD Bali Mandara akan selalu menjadi rujukan karena berada di jalur utama yang mudah diakses. ” Sering rumah sakit ini dijadikan rujukan dari kabupaten. Banyak tamu VVIP yang melajukan seminar atau konfrensi mengingat banyak diikuti orang tua. Tau-tau sesek penanganannya bisa disini, untuk pemadangan cathlab,” harapnya lanjut menjelaskan rumah sakit yang dikelolanya telah memiliki banyak peralatan canggih seperti di dalam lab dan fasilitas penumatik tube (alat pengirim sampel darah, reseb dan obat) yang merupakan satu-satunya di Bali. eja/ama

Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Warning: Undefined variable $user_ID in /home/jarrakpos/public_html/wp-content/themes/zox-news/comments.php on line 49

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply