Connect with us

DAERAH

Dinas Pendidikan Gianyar Budayakan “Gemar Sarapan” Sebelum Belajar

Published

on


Gianyar, JARRAKPOS.com – Mensukseskan program Pemerintah Kabupaten Gianyar dalam mewujudkan Budaya “Gemar Sarapan” bagi siswa, Tim Penggerak PKK Kabupaten Gianyar bersama Dinas Pendidikan serta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga berencana (P3AP2KB) Kabupaten Gianyar mendatangi SD Negeri 3 Sukawati, Jumat (31/1/2020) pagi. Kunjungan ini sekaligus untuk memastikan program yang sudah berjalan setahun di sekolah tersebut mendapatkan dukungan penuh dari para orang tua siswa dan guru.

1th-bn#1/2/2020

Kehadiran rombongan Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra disambut langsung Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar, I Wayan Sadra, SH.,MH., Kadis P3AP2KB, Cok Bagus Trisnu serta kepala SD Negeri 3 Sukawati, Wayan Sukarja, SAg.,M.Pd.H. Dalam kesempatan tersebut Adnyani Mahayastra yang juga didampingi Kepala Bank BPD Bali Cabang Gianyar, Ni Nyoman Sri Utari Tresna, SE., mengatakan kedatangan mereka untuk melihat secara dekat implementasi dari visi SD Negeri 3 Sukawati sebagai sekolah ramah anak melalui Budaya Gemar Sarapan.

Baca juga: Ujian Nasional dihapus Dinas Pendidikan Gianyar Ikuti Arahan Menteri Pendidikan

“Kami dari Tim Penggerak PKK Kabupaten Gianyar bersama Dinas Pendidikan dan Dinas P3AP2KB dan juga didampingi CSR kita dari Bank BPD Bali Cabang Gianyar. Kami turun di SD Negeri 3 Sukawati untuk melihat aktifitas anak-anak setiap pagi yang sudah dilakukan dalam setahun ini. Ini merupakan sebuah terobosan baru yang mana mereka sebelum mengikuti pelajaran harus sarapan terlebih dahulu. Dengan diawali makan pagi, kami harapkan siswa bisa berkonsentrasi untuk mengikuti pembelajaran yang diberikan para guru,” jelas istri Bupati Gianyar ini.

6bl-ik#17/1/2020

Sebagai peraih penghargaan Nindya Kabupaten/Kota Layak anak, Pemerintah Kabupaten Gianyar melalui instansi teknis terkait sangat berharap Budaya Gemar Sarapan diikuti oleh seluruh satuan pedidikan dari PAUD hingga SMP. Program ini ditegaskan Adnyani Mahayastra sangat penting dilakukan untuk menyiapkan anak agar siap mengikuti proses pembelajaran di sekolah. Disisi lain mampu mendekatkan hubungan antara siswa dan orang tua masing-masing karena sudah menyiapkan makanan sehat bagi anaknya. “Di samping untuk menjaga kesehatan siswa program ini juga untuk memberikan pemahaman kepada orang tua mereka untuk selalu menyiapkan sarapan bagi anak-anak sebelum mereka berangkat sekolah,” jelasnya.

Baca juga: Gelar Pujawali di Akhir Tahun, Dinas Pendidikan Gianyar Siapkan Kinerja Tahun 2020

Advertisement

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar, I Wayan Sadra dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan apresiasi kepada Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar yang turun langsung meninjau program Budaya Gemar Sarapan yang merupakan bagain dari implementasi nilai-nilai pendidikan karakter dan budaya. Sekaligus menanamkan pentingnya aspek kebersamaan atau kekompakan, gotong royong, etika dan kejujuran di kalangan siswa. Sebagai salah satu SD berprestasi di Bali, seperti harapan yang diutarakan Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar ia juga mengintruksikan seluruh sekolah dibawah naungannya melaksanakan hal yang sama bahkan kalau bisa diikuti oleh sekolah lainnya di seluruh Bali.

1bl-ik#15/1/2020

“Sekolah ini beberapa waktu lalu melaksankan lomba UKS, bahkan berprestasi di tingkat provinsi. Sehingga saya lebih memfokuskan pada SD Negeri 3 Sukawati. Kegiatan budaya sarapan pagi ini tujuannya melatih anak-anak sejak dini untuk kompak, untuk gotong royong, bisa menjaga etika dan jujur sebagai aspek dalam pendidikan karakter. Kita bisa lihat ketika sarapan pagi dilaksanakan oleh anak-anak jadi pengembangan motorik kanan dan motorik kiri menjadi seimbang. Sehingga jujur kita katakan mengurangi anak-anak ketika jam pagi mengantuk karena kebutuhan kalori mereka terpenuhi dengan baik. Program ini tidak cukup dua tiga hari, namun harus berkesinambungan dan berkelanjutan sehingga program Budaya Sarapan Pagi ini kita akan wujudkan dari PAUD hingga ke tingkat SMP,” tegas Wayan Sadra. eja/ama