Connect with us

POLITIK

Di Tengah Wabah Corona, Ketua JARRAK Bali Minta Wedakarna Jangan Asal “Ngomong”

Published

on

Denpasar, JARRAKPOS.com – Di tengah merebaknya wabah virus Covid-19 (Corona) di Bali yang makin mencemaskan masyarakat, bahkan perekonomian makin terguncang, malah muncul sejumlah politisi yang dituding terus mencari panggung. Salah satunya terkait pernyataan anggota DPD RI, Arya Wedakarna yang malah mengklaim telah mengeluarkan rekomendasi untuk penataan Pelabuhan Benoa yang mulai viral di media sosial. Hal itu sangat disayangkan, Ketua BPW LSM JARRAK Bali, I Made Rai Sukarya saat dihubungi Jumat (10/4/2020) akhirnya ikut angkat bicara dan meminta AWK jangan asal “ngomong” di media sosial untuk membuat sensasi di tengah wabah pandemi virus Covid-19 dengan mengeluarkan surat rekomendasi penataan Pelabuhan Benoa.

12th-ik#27/3/2020

Padahal ketika masyarakat terancam oleh wabah pandemi Covid-19, mestinya sebagai senator mestinya langsung berbuat dan turun membantu masyarakat. Namun malah dimanfaat untuk mendapatkan panggung dan simpatisan masyarakat Bali dengan melontarkan isu mengklaim telah mengeluarkan rekomendasi kepada Menteri BUMN dan pihak terkait untuk penataan Pelabuhan Benoa. Apalagi sejumlah proyek sudah sejak lama berjalan, seperti tempat melasti di areal Pelindo III. “Tempat melasti itu sekarang malah jadi polemik di masyarakat karena Bendesa Pedungan dan tokoh masyarakat sudah mengungkapkan kebernaran,” sentil Rai Sukarya.

Anggota Tim Sembilan Komisi Nasional Penyelamatan Aset Negara (KomnasPAN) Provinsi Bali ini, mengingatkan AWK yang dipilih oleh masyarakat Bali haruslah cerdas dalam bekerja dan memberi informasi yang bermanfaat bagi masyarakat Bali, seperti memberikan edukasi tentang penanganan wabah Covid-19, membagikan masker dan handsanitizer, membantu sembako atau pun turun ke jalan menyemprotkan disinfektan. Jangan bikin masyarakat Bali khususnya Desa Adat Pedungan bertambah lagi beban hidupnnya akibat adanya klaim AWK tersebut. “Di tengah wabah Corona jangan mencari penggung politik. Harusnya AWK yang dipilih rakyat jangan asal ngomong dan keluarkan statemen yang malah mengklaim hasil kerja keras tokoh pihak lain,” tegasnya.

1bl-bn#1/4/2020

Rai Sukarya juga mengingatkan AWK yang menjadi pejabat karena dipilih oleh masyarakat Bali, seharusnya bisa mengayomi rakyat dan jangan terus menebar isu kebencian akibat pernyatannya yang selalu mencari sensasi di tengah masyarakat. “Di tengah wabah Pandemi Covid-19 seharusnya AWK bekerja riil memberikan bantuan nyata kepada masyarakat, karena banyak  yang membutuhkan disinfektan. Apalagi para dokter dan tenaga medis sekarang sudah hampir habis APK-nya (alat pelindung diri, red). Jadi jangan lagi hanya mencari sensasi belaka,” pungkasnya. tra/ama