Connect with us

DAERAH

Calon Guru Penggerak Harus Mampu Memanusiakan Murid di Sekolah.

Published

on

INDRAMAYU JarrakPostJabar.Com-Untuk melaksanakan sistim pendidikan yang berkwalitas maka sudah barang tentu harus didukung oleh sumber daya manusia yang handal dan trampil. CGP (Calon Guru Penggerak) diharapkan mampu menciptakan guru yang berkwalitas serta menjadi suri taoladan bagi rekan sejawat di dunia pendidikan demi melaksanakan kurikulum belajar Merdeka yang sedang dan akan dilaksanakan.

Bertempat di Aula SMAN 1 Sindang kabupaten Indramayu di laksanakan Lokakarya 5(lima) Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan ke 9 yang di ikuti oleh kurang lebih 138 peserta mulai dari TK, SD, SMP dan SMA/ SMK se kabupaten Indramayu.

Hadir pada acara tersebut Plt. Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Dr.Ahmad Syadali, Kabid Pembinaan Ketenaga kerjaan Disdikbud Hj.Wati Rosana, Perwakilan BBGP Jabar Yudi Hidayat M, Wakasek SMAN 1 Sindang Yati Mulyati MPd, dan para peserta lokakarya se Indramayu.

Menurut Plt.Kadis Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Indramayu Dr Ahmad Syadali saat diminta keterangannya” Lokakarya ini bertujuan memberikan penguatan pada calon guru penggerak(cgp) terutama (cgp) angkatan 9, dikabupaten Indramayu sudah ada di angka 138 orang yang dididik menjadi guru penggerak, nantinya setelah ada lokakarya sampai dengan 5 mereka akan menjadi guru penggerak, sehingga hal yang menyangkut kurikulum merdeka di kabupaten Indramayu minimal mereka menjadi garda terdepan sebagai agencing atau perubahan pendidikan di Indramayu” tegas Ahmad Syadali.

Advertisement

“Mereka sebagai perubahan pendidikan di Indramayu agar kurikulum merdeka ini betul-betul dilaksanakan dengan sebaik-baiknya di masing-masing jenjang pendidikan dan ini akan terus dilakukan pelaksanaannya dengan sponsorsipnya dari BBGP Provinsi Jawa Barat, mudah-mudahan perhatian bagi Indramayu akan terus meningkat. Indramayu yang notaben sudah terbelakang Insya allah dengan pola dan cara seperti ini akan bisa tampil kedepan lebih baik lagi”lanjutnya

“Karena dengan kurikulum merdeka dapat memerdekakan siswa, setiap siswa punya potensi masing-masing biar siswa berkembang sesuai dengan potensi masing-masing karena tidak hanya dari segi IQU tetapi ada kecerdasan lainnya dari masing-masing siswa yang harus mendapat perhatian, mereka harus mendapatkan tempat yang layak terutama di pendidikan dulu, pendidikan memanusiakan mereka sehingga mereka akan tumbuh dan berkembang kepercayaan diri sehingga betul-betul sebagai orang yang berarti dan punya potensi di bidang masing-masing” tambah Ahmad Syadali.

Dalam keterangannya Kabid Hj.Wati Rosana” pada saat penerimaan SK P3K bupati meminta semangat kerjanya jangan luntur, semoga para calon guru penggerak juga mampu menunjukkan potensi yang di miliki oleh para calon guru penggerak, selain itu harus mampu meningkatkan disiplin diri, dan mampu mewujudkan mimpi yang ada pada masing-masing calon guru penggerak diantaranya mampu mewujudkan pimpi serta visi anak peserta didik, mampu berefleksi apa yang telah dikerjakannya” tegas Wati.

” Mudah-mudahan dengan kegiatan ini para guru dapat menjadi contoh bagi rekan-rekan guru yang lain dan dapat menggerakan temannya baik yang muda maupun yang senior untuk menjadi contoh bahwa guru yang baik harus seperti ini.Jumlah peserta ada 138 orang terdiri dari jenjang TK, SD, SMP dan SMA/K di kabupaten Indramayu, tingkat TK itu berada di fase dasar sehingga dibutuhkan guru yang kwalifet, untuk menjadi guru yang berkwalitas mereka juga harus mengikuti program guru penggerak ini” ungkap Wati.

Advertisement

” Hal ini dikarenakan dengan guru yang bermutu akan menghasilkan siswa-siswi TK yang dapat berfikir rasional, ilmiah dan menggali potensi untuk dikembangkan, tidak malu dan takut, diharapkan kedepan dapat mengurangi 3 dosa pendidikan yaitu: intoleransi, Bully, dan Kekerasan Seksual karena masih banyak guru guru yang tidak bisa mengungkapkan itu”lanjut Kabid Wati

Sementara itu perwakilan peserta Lokakarya Laelatul dari SMPN 1 Sukra ” Mengikuti kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kopentensi dirinya sebagai seorang guru agar lebih berpihak kepada murid, berlatih untuk menjadi pemimpin dan mengenai rasio perbandingan antara jumlah guru dan murid belum berada pada tingkat yang seimbang dan ini akan mempengaruhi metoda dan hasil pembelajaran” ungkapnya.

Herlina UPTD SDN Mekar Sari kecamatan Patrol” mengetahui CGP dari Medsos dan mengikuti arahan dari Kemendikbud dalam Fesbook, dengan keinginan untuk belajar menambah kemampuan serta wawasan untuk dapat membawa perubahan peserta didik ke arah yang lebih baik. Terutama ingin memberikan edukasi tentang Bully kepada peserta didik dan tanamkan rasa sayang kepada sesama” tuturnya.

Semoga dengan adanya para calon guru penggerak (CGP) pendidikan di Indramayu mampu memberikan sumbangsih pada peradaban dan mampu menciptakan calon pemimpin sekolah yang berkwalitas yang buka mengejar keuntungan finansial belaka tetapi betul- betul dapat memanusiakan peserta didik sebagai insan yang bertaqwa dan berakhlak yang mulia.******(Wahyu Ratusan)******

Advertisement
Continue Reading
Advertisement
Click to comment

Warning: Undefined variable $user_ID in /home/jarrakpos/public_html/wp-content/themes/zox-news/comments.php on line 49

You must be logged in to post a comment Login

Leave a Reply