Connect with us

DAERAH

Bupati Artha dan Wabup Kembang Keliling Jembrana, Tampilkan 13 Dokar Hias di Jembrana Festival 2019

Published

on


Jembrana, JARRAKPOS.com – Serangkaian HUT ke-124 Kota Negara dimeriahkan dengan Pawai Dokar Hias. Pawai ini yang Pusatkan di depan kantor Bupati Jembrana. Tepatnya di Jalan Surapati No.1 Negara. Pawai Dokar ini di ikuti oleh 13 dokar dengan menempuh rute di jantung Kota negara. Mulai start depan Kantor Bupati menuju arah timur perempatan Jembrana diteruskan ke kanan Jalan Ngurah Rai, Mendopo dan balik ke timur dan finish di depan Bung Karno.

1Mg#Bn-14/8/2019

Pada Acara Pawai ini dihadiri Bupati Jembrana I Putu Artha di dampingi istri Ny Ari Sugianti Artha, Wabup I Made Kembang Hartawan dan istri Ny Any Setiawarini. Dokar Bupati Artha mengambil start terdepan disusul dokar-dokar yang ditumpangi pejabat lainnya. Menariknya, pawai dokar kali ini juga diikuti artis nasional Jrock sebagai pengisi acara malam puncak HUT Kota Negara.

Baca juga : Rapat Paripurna DPRD Jembrana Akhirnya Sahkan APBD Perubahan 2019

Selama perjalanan yang menyisir kota Negara, Warga masyarakat antusias menyaksikan Pawai Dokar yang notabane yang era zaman saat ini tergerus oleh zamannya yang tergilas oleh jaman yang Modern seperti sekarang ini. Meski demikian para kusir penuh semangat menghantarkan para pimpinan dan pejabat daerah untuk berkeliling Kota Negara, Sambil menyambut warga masyarakat Jembrana di pinggir-pinggir jalan. Diiringi dengan lambaikan tangan masyarakat, Bupati dan Wakil Bupati Jembrana pun ikut membalas dengan senyum serta lambaian tangan bentuk komunikasi antara Pimpinan daerah dengan masyarakat Jembrana.

1Mg#Bn-9/8/2019

Kadis Pariwisata Budaya Jembrana, Nengah Alit mengatakan pawai dokar hias selain bagian Jembrana Festival rangkaian HUT Kota Negara 124 , juga bentuk pelestarian budaya. Dokar telah lama menjadi bagian denyut nadi masyrakat Jembrana sebagai transportasi yang dulu populer digunakan. “Sesuai amanat undang- undang pemajuan kebudayaan, ada kewajiban kita melestarikan semua produk budaya, salah satunya dokar yang merupakan transportasi tradisional yang masih hidup atau dimanfaatkan oleh masyarakat sampai saat ini,” ujar Nengah Alit.

Baca juga : KPwBI Bali Launching E-Retribusi Pasar di Jembrana

Advertisement

Dari salah satu Kusir Ngurah Arnyana mengatakan bahwa dokar tetap beroperasi dan kalau dihitung dari hasil dan keuntungan tak menentu dan pasti, namun intinya tetep rutin keluar kerja. Ia juga berkata kalau di daerah Jembrana cuman ada 13 dokar yang tersisa sampai saat ini dengan demikian karena faktor usia yang mempengaruhi kusir. Selain itu generasi sekarang jarang ada yang mau menjadi kusir akibat kebanyakan gengsi. mas/ama