Connect with us

NEWS

Buka Prodi Baru, STIKOM Bali Go Institut

Published

on


[socialpoll id=”2554110″]

Denpasar, JARRAKPOS.com – Menjawab perkembangan zaman di dunia pendidikan, akhirnya setelah 17 tahun berdiri kini Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknologi Komputer (STIMIK) STIKOM Bali berubah menjadi Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) STIKOM Bali. Perubahan ini berdasarkan Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 357/KPT/1/2019, yang diserahkan langsung Sekretaris Jenderal Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Prof. Ainun Na’im, Ph.D, M.B.A. kepada Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti Prof. Dr. Made Bandem, MA di saksikan Kepala LLDIKTI Wilayah VIII Prof. Dr. I Nengah Dasi Astawa, M,Si., di Auditorium ITB STIKOM Bali, Kamis (14/6/2019).

Ik-5/6/2019

Pejabat Rektor ITB STIKOM Bali menjelaskan sebelumnya ada tiga program studi (Prodi) pada sekolah tinggi yakni Prodi Sistem Informasi Komputer S1, Prodi Sistem Komputer S1 dan Prodi Manajemen Informatika D3 sehingga dengan keluarnya SK (keputusan Menristekdikti) ‘STIKOM Bali Go Institut’ maka akan dilakukan penambahan untuk Prodi Teknologi Informasi S1. Dalam waktu dekat pihaknya juga akan segera membuka di bidang bisnis sesuai arahan dari Sekretaris Jenderal Kemenristekdikti untuk senyiapkan ITB STIKOM Bali dalam mencetak SDM berkualitas yang diperlukan dunia kerja dan indutri 4.0. “Kami juga akan membuka segera untuk bidang bisnisnya rencana ada beberapa usulan. Pertama ada Digital Bisnis, Digital Perpajakan dan Digital Akutansi. Kira-kira itu tiga yang kami akan godok dengan yayasan dan dosen serta pejabat struktural yang akan kami ajukan untuk mendapatkan izin dari Kemenristekdikti,” jelasnya.

Baca juga : STIKI Tambah Gedung Baru, Ada Fasilitas Laboratorium dan Gym

Prof. Ainun Na’im dalam sambutannya mengatakan sangat mengapresiasi terobosan yang dillakukan STIKOM Bali yang sejalan dengan harapan pemerintah untuk memajukan dunia pendidikan di tanah air. Dalam perjalannanya kedepan tetap diingatkan agar pengembangan menjadi Institut benar-benar dilakukan dengan membuka Prodi baru yang menjawab dan berorientasi pada kebutuhan pasar bukan karena trend saja. Ia mengingatkan peran teknologj informasi dan bisnis dalam menyongsong revolusi induatri 4.0 menjadi tugas penting bagi ITB STIKOM Bali mencetak SDM siap saing di dunia kerja dan kebutuhan industri. Kampus dibawah naungan Yayasan Widya Dharma Shanti juga diingatkan untuk menyiapkan infrastruktur sesuai kebutuhan baik dari sisi kualitas maupun kuantitas, termasuk SDM dosen agar mahasiswa mampu menyerap pembelajaran dengan baik. “Atas nama kementerian menyampaikan selamat dan juga mendoakan serta mendorong dan menfasilitasi semoga kedepan semakin sukses. Sukses dalam visi, dalam membawa amanat yang diberikan masyarakat untuk pelayanan di bidang pendidikan tinggi,” harapnya.

Advertisement

Ik-27/5/2019

Menjadi kampus yang mampu menjamin lulusannya secara penuh terserap di dunia kerja, juga mencatat bahwa output STIKOM Bali mampu mengisi 5 hingga 10 persen masuk dunia bisnis atau menjadi interpreneurship. Ketua Yayasan Widya Dharma Shanti Prof. Made Bandem mengatakan, ITB STIKOM Bali konsisten melakukan pengambangan ekonomi kreatif berbasis inovasi, seni dan budaya. Diceritakan sepanjang 17 tahun perjakanan STIKOM Bali, beberapa project telah dilakukan seperti ‘Bali 1928’ yang menjadi kumpulan peristiwa kultural budaya Bali tempo dulu dalam kemasan digital visual. Prof. Bandem berharap dengan terbangunnya ITB STIKOM Bali dengan memikiki dua fakultas yakni Teknoligi dan Bisnis diharapkan kampus ini akan menjadi wadah sesungguhnya untuk mengembangkan ekononi kreatif. Adanya gerakan 1000 wirausaha muda STIKOM Bali melalui Inkubator Bisnis juga diharaokan ekonomi kreatif dan Orange Ekconomy terbangun dari dalam kamous. “Orange economy yang kita harapkan bisa dikembangkan di kampus ITB STIKOM Bali. Jadi kita akan mulai di sini,” tegasnya. eja/ama