Connect with us

POLITIK

Bos Toya Devasya Memilih Mundur dari Bursa Calon Bupati Bangli

Published

on


[democracy id=”7″]


Denpasar, JARRAKPOS.com – Pengusaha sukses asal Bangli, I Ketut Mardjana akhirnya mundur dari bursa calon Bupati Bangli pada Pilkada serentak tahun 2020. mantan Dirut PT POS Indonesia ini mengurungkan niatnya maju Pilkada Bangli, padahal sebelumnya berbagai tokoh dan komponen masyarakat memberikan dukungan merebut kursi Bangli Satu. Kini Ketua PHRI Kabupaten Bangli ini menyatakan menarik diri dari proses pencalonannya sebagai calon Bupati Bangli. Bos Toya Devasya ini mengaku sudah mendapat saran dan masukan dari berbagai pihak agar tak ikut bertarung di Pilkada Bangli mendatang.

1bn#Ik-9/11/2019

“Selama ini teman-teman maupun banyak masyarakat di bawah, sahabat-sahabat saya menginginkan saya maju untuk Bangli Satu. Dan ini perjalanan ini sudah berlangsung, saya sudah turun, sudah melakukan konsolidasi dengan teman-teman dan tim. Namun demikian saya selalu berkonsultasi dengan pelingsir, teman-teman yang senior, menginginkan saya kosentrasi untuk ngayah di Pesemotonan Catur Sanak Bali Mula membangkitkan sejarah tentang Bali Mula sampai Bali yang sekarang ini. Kita bukan mengkotak-kotakan Bali ini. Dalam konteks inilah kami diminta kiranya dari Pesemetonan, dari Naklingsir berkosentrasi di sini,” ungkapnya saat dikonfirmasi Kamis (15/11/2019).

Baca juga : Tarung Head to Head, Ketut Marjana Masuk Survey Pilkada Bangli 2020

Sejumlah sahabatnya juga menyarankan dia untuk fokus mengembangkan ekonomi umat. Tak ketinggalan ketua PHRI Bali yang juga Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace juga menyarankan dirinya untuk fokus mengembangkan Pariwisata. “Seorang sahabat saya yang sangat baik, ketua BANI Ida Bagus Perdana sarankan lebih baik kita sama-sama membangun ekonomi umat. Saya juga melapor kepada senior saya Ketua PHRI Provinsi pak Cok Ace. Saya Lapor, beliau juga menyarankan sebagai sahabat ya kita hitung-hitunganlah. Kalau saran saya kata beliau lebih baik ya berkosentrasi pada satu tourism ini, pak Tut punya Toya Devasya, ini dikembangkan,” tandasnya.

Advertisement

3b#Ik-14/6/2019

Karena itu, Mardjana akhirnya memutuskan melepaskan peluang maju Pilkada Bangli. Dengan demikian, lanjut dia, dirinya akan fokus mengembangkan talentanya pada kegiatan ekonomi dan pariwisata untuk membangun Bangli dan Bali secara umum. “Saya akan menjaga eksitensi saya sebagai orang yang tidak kemana-mana, saya melakukan kegiatan saya yang memang talent saya ada di kegiatan bisnis, ekonomi. Jadi bagaimana saya ikut menyumbangkan pikiran dan tenaga saya untuk pembangunan ekonomi Bali ini dan juga Bangli tentunya, suatu kegiatan di bidang tourism yang selama ini saya geluti. Tentu saya akan berkontribusi dalam bidang-bidang yang saya tahu untuk kepentingan Bali ini,” ujarnya.

Baca juga : Lahir Serba Kekurangan, Kini Sosok Mardjana Sukses Kembangkan Toya Devasya

Pada kesempatan itu. ia menegaskan dirinya mundur dari bursa calon bupati Bangli bukan karena takut bertarung dengan kandidat lain. Bukan pula karena tipisnya mendapat rekomendasi dari Parpol. Pilihannya semata-semata karena ingin mengabdi untuk Pasemetonan dan pengembangan ekonomi umat. “Jadi itu point kenapa saya tidak ikut dalam pertarungan ini, bukan karena saya takut, sama sekali tidak. Satu poin penting bagi saya di samping saran sahabat-sahabat yang baik dengan saya yang secara jujur secara ikhlas menyampaikannya saya lebih baik tidak kemana-mana sehingga saya bisa kemana-mana,” imbuhnya. tim/ama