Connect with us

NEWS

2.502 Umat Hindu ‘Mabayuh Sapuh Leger dan Melik Massal’ Gratis Bersama Blue Bird Group

Published

on


Denpasar, JARRAKPOS.com – Sebanyak 2.502 umat Hindu dari seluruh Bali dan luar pulau Bali mengikuti kegiatan ‘Bebayuhan Sapuh Leger dan Bebayuhan Melik Massal’ secara gratis yang kembali dilaksanakan oleh Blue Bird Group bertepatan dengan Hari Tumpek Wayang di halaman pool Blue Bird Bali, Sesetan, Denpasar, Sabtu (26/11/2019) sore. Kegiatan yang dilaksanakan untuk kedua kalinya ini, merupakan bagian dari salah satu program CSR Blue Bird Group untuk melestarikan kearifan lokal masyarakat Bali, sekaligus mendukung program dan visi Gubernur Bali “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”.

1Th/Ik-5/9/2019

Pada kesempatan itu, Presiden Direktur PT Blue Bird Tbk. Noni Sri Ayati Purnomo yang hadir langsung saat mabayuh massal tersebut, mengapresiasi kegiatan CSR yang kali ini dilaksanakan erat kaitannya dengan kultural keagamaan di Bali. Kegiatan seperti ini dinilai sangat dinanti masyarakat, terlihat dari jumlah peserta yang hadir dua kali lipat dari sebelumnya, sehingga diharapkan hubungan Blue Bird dengan masyarakat di sekitarnya semakin baik ke depan. “Hari ini banyak sekali ternyata, tahun lalu pesertanya hanya 1.025. Syukur sekali tahun ini bisa diikuti 2.502 peserta. Mudah-mudahan CSR ini bisa bermamfaat untuk semua orang ke depannya,” harapnya.

Baca juga : Blue Bird Kembali Gelar “Babayuh Sapuh Leger dan Melik Massal” Gratis

Noni Sri Ayati Purnomo juga mengapresiasi kegiatan yang terus digagas General Manager Blue Bird area Bali dan Lombok, dr. I Putu Gede Panca Wiadnyana, karena selain mampu melaksanakan kegiatan sosial lainnya melalui dana CSR perusahaan, juga dinilai mampu mendukung program pemerintah untuk menjaga alam dan lingkungan. Ditunjukkan dengan gerakan anti kantong plastik sekali pakai oleh peserta yang juga sejalan dengan komitmen Blue Bird Group untuk mencanangkan ‘Tahun No Plastik’. “Karena tahun ini kita sudah mencanangkan Tahun No Plastik, sehingga setiap kegiatan tidak menghasilkan sampah yang merugikan untuk Bali,” jelasnya.

1bn#Ik-9/11/2019p

Diterangkan dr. Panca sapaan akrabnya, hingga batas akhir pelaksanaan kegiatan Bebayuhan Sapu Leger dan Bebayuhan Melik (Mebayuh Massal) dilaksanakan panitia tetap tidak membatasi peserta. Peserta juga banyak diikuti keluarga besar Blue Bird Group dan keluarga serta masyarakat secara umum hingga datang dari Pulau Jawa dan Lombok. “Blue Bird harus menjadi bagian dari masyatakat, dan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat yang pertama itu yang kami dengar. Jadi kami menyikapi CSR itu bukan sekedar responsible, tapi bagaimana kita responsive terhadap kebutuhan di masyarakat,” jelas pria yang hobi ternak lele ini.

Baca juga : Tak Pernah Absen, Blue Bird Group Sponsori Jegeg Bungan Desa dan Ogoh-ogoh Desa Adat Kuta

Advertisement

Diketahui sebelumnya, Bluebird Group selalu melaksanakan program CSR dengan berbagai kegiatan yang menyentuh langsung masyarakat di Bali seperti metatah, ngelungah, ngaben dan nyekah massal. Sehingga saat disinggung apakah dana CSR yang ada di Bali ke depan juga akan diarahkan untuk mendukung pengadaan taksi listrik? dr. Panca dengan tegas menjawab siap menunggu arahan dari pusat. Mengingat di Jakarta, taksi Blue Bird sudah mengoperasikan taksi listrik sejak bulan Mei 2019. “Kita siap dan kita sudah bertemu dengan temen-teman yang punya konsen yang sama, kita akan support full pemerintah,” jawabnya. eja/ama