Connect with us

DAERAH

Warga Tebesaya Ubud Was-was, Minta Pendatang Kos Asal Bandung Dikarantina di Rumah Sakit

Published

on

Gianyar, JARRAKPOS.com – Warga Banjar Tebesaya, Desa Peliatan, Kecamatan Ubud nampaknya masih merasa khawatir terkait adanya salah satu warga pendatang asal Bandung ngekos di wilayah mereka yang dikatakan demam serta sesak nafas selepas pada, Kamis (26/3/2020). Warga tersebut dikatakan baru pulang dari luar negeri beberapa waktu lalu. Warga deman serta sesak nafas tersebut pada hari Kamis (26/3/2020) sempat dijemput oleh petugas medis dari RSUD Sanjiwani Gianyar, namun tidak berselang lama pada hari yang sama warga tersebut dipulangkan kembali ke tempat kosannya di Banjar Tebasaya. Sepontan warga Tebesaya tidak berani menerima pengembalian warga demam tersebut sebelum dinyatakan benar-benar negatif Covid-19.

12th-ik#27/3/2020

Salah seorang warga Banjar Tebesaya yang rumahnya bersebelahan dengan tempat kos warga yang demam serta sesak nafas tersebut, I Nyoman Astana, Jumat (27/3/2020) mengatakan bahwa pihak rumah sakit mengembalikan warga tersebut ke tempat kosannya karena dikatakan negatif korona serta sudah mengantongi surat keterangan sehat dari negara terakhir yang dikunjunginya yakni Uzbekistan. “Warga itu katanya negatif corona dan sudah mengantongi surat keterangan sehat dari negara terakhir yang dikunjunginya yakni Uzbekistan. Lalu dia sempat transit di Bangkok lalu jakarta, setelah itu di Denpasar dan tiba di Banjar kami,” ujarnya.

Dari riwayat perjalanan warga tersebut, akhirnya masyarakat setempat khawatir serta waspada ketika yang bersangkutan dibawa kembali ke tempat kosannya. Bahkan, warga setempat bersama prajuru Banjar Tebesaya sempat melakukan diskusi dengan petugas kesehatan agar yang bersangkutan dikembalikan ke rumah sakit. “Warga dan pemilik rumah menolak yang bersangkutan kembali dibawa ke tempat kosannya, apalagi ada informasi yang bersangkutan juga ditolak di kampung halamannya yakni Bandung sehingga datang kesini,” tuturnya.

1bl-bn-26/3/2020

Akhirnya setelah melakukan diskusi, yang bersangkutan akhirnya kembali dibawa ke RSUD Sanjiwani Gianyar. “Yang bersangkutan saat ini sudah kembali dibawa ke RSUD Sanjiwani. Kami menegaskan, ini dilakukan agar masyarakat tidak was-was. Apalagi petugas terlalu cepat menyimpulkan yang bersangkutan negatif. Sementara untuk menyatakan yang bersangkutan betul-betul negatif, mesti tes darah, dan labnya di Jakarta,” ujar Astana. tur/ama