Connect with us

PARIWISATA

Tak Disangka Walikota Rai Mantra Menghadap Gubernur Koster, Ini Maksudnya

Published

on


Denpasar, JARRAKPOS.com – Untuk pertama kalinya Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra menghadap Gubernur Bali Wayan Koster di kediaman Jaya Sabha, Denpasar, pada Selasa (23/4/2019). Pada kesempatan itu, Wali Kota Rai Mantra menyampaikan bahwa pihaknya bermaksud mengundang Gubernur Bali pertama dari PDI Perjuangan yang terpilih saat Pilgub Bali secara langsung itu untuk menghadiri acara ‘The IX International Conference of Eurasia World Heritage Cities, Resilient Heritage and Tourism’.

Baca juga : Suara di Atas 92 Persen Lebih, Jokowi Beri Hadiah Gubernur Koster Proyek Infrastruktur di Bali

Kegiatan ini rencananya akan berlangsung di Denpasar, dari 29 April hingga 2 Mei 2019 mendatang. Menurut Rai Mantra, sebelumnya Kota Denpasar telah ditetapkan sebagai anggota Organitation World Heritage Cities (OWHC) melalui penetapan sertifikat tanggal 10 Oktober 2013 yang dikeluarkan oleh Sekretaris Jenderal OWHC di Quebec City. “Kota Denpasar juga sebagai anggota Jaringan Kota Pusaka Indonesia sebanyak 70 anggota kabupaten/kota se-Indonesia,” kata Rai Mantra.

Kota Denpasar berhasil sukses sebagai tuan rumah dalam penyelenggaraan pada tahun 2016 di Hotel Inna Grand Bali Beach Sanur dengan mengawali adanya “Denpasar Declaration” untuk mempertahankan warisan  budaya, sehingga dapat berguna untuk kesejahteraan masyarakat, di samping ajang promosi kebudayaan sangat mempengaruhi lini kehidupan bermasyarakat.

Advertisement

Baca juga : Gubernur Koster Wujudkan Akses Warga Buleleng Nonton TV Tanpa Parabola

Tahun 2019 Kota Denpasar sebagai kota kedua ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Kota Pusaka Dunia Eurasia (Negara-negara yang tergabung kota pusaka dunia Eropa timur dan Asia)  yang pertama kali penyelenggaraannya dilaksanakan di Kota Solo Tahun 2008 (saat Joko Widodo  menjabat Wali Kota Solo).

Tema yang diangkat pada konferensi internasional ini adalah “Resilient Heritage and Tourism” (Warisan
Tangguh dan Pariwisata). Tema ini memiliki makna bahwa Kota Denpasar terus meningkatkan semangat “Selamatkan Cagar Budaya Kita” secara terus menerus dan memperkuat esensi Cagar Budaya sebagai Gerakan Penyelamatan Dunia menuju bencana yang membahayakan hidup kita dan mata pencaharian global. “Konferensi ini bertujuan mengembangkan jaringan kemitraan di antara jaringan kota warisan budaya dunia dan untuk dapat berbagi pengalaman,” katanya.

Baca juga : Gubernur Koster Minta OPD Jangan ‘Macam-Macam’ Alokasikan Anggaran

Advertisement

Sementara itu, Gubernur Koster mengatakan, pihaknya  menyambut baik penyelenggaraan acara The IX International Conference of Eurasia World Heritage Cities, Resilient Heritage and Tourism. “Karena kami senantiasa akan memegang komitmen untuk melindungi krama, budaya dan alam Bali. Di mana budaya merupakan jati diri masyarakat Bali,” ujarnya.

Selanjutnya, Gubernur Koster menyatakan akan menghadiri konferensi internasional ini. “Konferensi ini selaras dengan langkah kami yang selalu berupaya menjaga dan memperkokoh akar budaya. Melalui konferensi, kita dapat bertukar gagasan dalam memperkuat warisan budaya sebagai penyelamat dasar wisata budaya dan memperkuatnya di masa depan untuk generasi berikutnya,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali itu. mas/ama/*