Connect with us

NEWS

Seluruh Pelayanan Pastoral Gereja Katolik di Denpasar Dihentikan

Published

on

Denpasar, JARRAKPOS.com – Mencermari wabah penyebaran Covid-19 yang semakin meluas dan mengancam semakin nyata, Gereja Katolik Keuskupan Denpasar yang mewilayahi Bali dan NTB, menghentikan semua jenis Pelayanan Pastoral. Seperti Ibadat Ekaristi di gereja atau di tempat tertentu serta jenis pelayanan Pastoral lainnya yang melibatkan banyak orang.

1bl-ik#19/3/2020

Uskup Denpasar, Mgr. DR. Silvester San, Pr mengeluarkan surat tentang penghentian sementara Pelayanan Pastoral tersebut bernomor : 98/KDPS/MAR/2020 Sabtu, 21 Maret 2020 dan ditujukan kepada para Pastor Paroki se-Keuskupan Denpasar, para biarawan/biarawati serta seluruh umat Katolik se-Keuskupan Denpasar. Adapun penghentian tersebut berlaku sejak hari Minggu 22 Maret hingga 29 Maret 2020.

“Umat Katolik di dunia saat ini tengah berada dalam masa peribadatan yang disebut masa Pra Paskah, yakni peribadatan khusus 40 hari sebelum hari raya Paskah yang jatuh pada Minggu 12 April 2020. Ada rangkaian perayaan sebelumnya antara lain, hari Minggu 5 April 2020 diperingati sebagai Hari Minggu Palem yang dilanjutkan dengan perayaan Pekan Suci yang dimulai dari perayaan Kamis Putih yakni hari Kamis 9 April, Jumat Agung hari Jumat 10 April, Sabtu Suci hari Sabtu 11 April dan Minggu Paskah 12 April,” jelas Uskup Silvester San, Sabtu (21/3/2020).

1bl-ik#20/3/2020

Lebih lanjut dijelaskan, selama masa Pra Paskah, umat Katolik juga tidak hanya merayakan Ekaristi setiap hari Minggu dan Misa harian, tetapi setiap hari Jumat juga melaksanakan ritual Peringatan Sengsara Yesus yang disebut Jalan Salib. Khusus untuk Perayaan Minggu Palem dan Perayaan Pekan Suci, belum ada pengaturan yang dikeluarkan Uskup Denpasar. Hanya saja dalam surat Pastoral yang dikeluarkan Sabtu, 21 Maret 2020 disebutkan bahwa pengaturan lebih lanjut atas seluruh pelayanan Pastoral diluar tanggal yang sudah dihentikan, akan diatur kemudian sambil menunggu situasi dan kondisi selanjutnya.

“Umat dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mendekatkan diri kepada Allah, dengan berdoa di tengah keluarga masing-masing dan berdoa agar Covid-19 dapat segera berlalu, ” jelas Uskup Silvester San dalam surat Pastoralnya seraya menjelaskan dalam surat Pastoral tersebut juga mengajak para Imam, dan pemuka gereja seluruh wilayah Keuskupan Denpasar untuk terus mengajak umat mengikuti anjuran-anjuran pemerintah dan berbagai otoritas wilayah untuk mencegah menyebarnya Covid-19. “Dengan menjalakan pola hidup sehat, jauhi keramaian dan jaga social distancing yang dianjurkan pemerintah,” ujar Uskup Silvester San. eja/ama

Advertisement