Connect with us

NEWS

Secara Kumulatif, Selama Dua Hari Pasien Covid-19 Turun 13 Orang

Published

on

Denpasar, JARRAKPOS.com – Dua hari terakhir jumlah pasien positif berkurang 13 orang secara kumulatif kasus aktif dalam perawatan. Pada, Kamis (7/5/2020) Jumlah pasien positif dalam perawatan 100 orang yang berada di 11 rumah sakit, dan di karantina (Bapelkesmas, BPK Pering dan Wisma Bima). “Jumlah pasien yang telah sembuh sejumlah 183 orang (bertambah 17 orang WNI) terdiri dari 10 orang PMI dan 7 orang Non PMI,” ujar Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Dewa Made Indra.

Sebelumnya pada tanggal 5 Mei 2020 jumlah pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) 113 orang yang berada di 10 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, BPK Pering dan Wisma Bima. Diterangkan, jumlah kumulatif pasien positif Covid- 19 sejak awal kasus sebanyak 287 orang (bertambah 10 orang WNI, terdiri dari 2 orang PMI, 1 orang Pelaku Perjalanan Dalam Negeri dan 7 orang Transmisi Lokal). Jumlah pasien yang meninggal sejumlah 4 orang.

Berdasarkan data angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh imported case, untuk transmisi lokal sejumlah 108 Orang. “Hal ini juga berarti masih ada masyarakat yang tidak mengindahkan atau melakukan upaya-upaya pencegahan Covid-19, seperti pemakaian masker, mencuci tangan, physical distancing dan lainnya. Untuk itu, sekali lagi dalam menekan kasus transmisi lokal maka masyarakat harus sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus ini,” harap Dewa Indra.

Beroperasinya dua tambahan laboratorium pemeriksaan PCR Covid-19 di Bali, yakni Lab PCR di RS PTN Universitas Udayana (Unud) Jimbaran dan Lab Fakultas Kedokteran Universitas Warmadewa (Unwar) Denpasar. Dengan dua tambahan lab ini diterangkan Bali memiliki tiga lab pemeriksaan PCR yang memiliki kapasitas uji sampel mencapai 450 sampel per hari.

Advertisement

Mengingat transmisi lokal Covid-19 masih memperlihatkan kecenderungan meningkat dalam beberapa hari terakhir, maka diminta kepada seluruh warga masyarakat, para tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh politik, dan semua elemen masyarakat untuk bersatu padu menguatkan disiplin dalam penerapan protokol pencegahan Covid-19.

“Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, kami minta semua elemen masyarakat membantu dan bekerjasama dengan petugas survailans Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tracing contact untuk menemukan siapapun yg pernah kontak dekat dengan orang yang positif Cobid-19. Agar kita bisa menangani lebih awal orang-orang yang berisiko terinfeksi Covid-19 guna mencegah penyebaran,” tegasnya. mas/ama/*

Continue Reading
Advertisement