Connect with us

POLITIK

Satgas Covid-19 Gak Maksimal, Lolak Malas Ladeni “Tantangan” Pokli Gubernur

Published

on

Denpasar, JARRAKPOS.com – Salah satu masyarakat Bali yang kini menjabat Ketua DPD Hanura Bali, I Kadek Arimbawa mengaku malas meladeni “tantangan” Kelompok Ahli (Pokli) Gubernur Bali. Lolak sapaan akrab pelawak tenar asal Klungkung yang dua periode menjabat Anggota DPD RI dapil Bali ini, mengaku tantangan diskusi Pokli Gubernur Bali justru merasa ditantang ke ranah politik. Padahal buktinya gagap dari Pemerintah Provinsi Bali sudah diperlihatkan, sehingga hanya perlu jawaban sebagai rakyat Bali.

1bl-ik#8/3/2020

“Seperti kita lihat di TV bagaimana imigran Indonesia yang datang diosolasi dalam pulau. Saya sangat acungi jempol pemerintah provinsi membentuk Satgas Corona, tempat isolasi, tapi yang perlu mendapat pencerahan tentang imigran Bali yang pulang apa sudah mendapat penanganan sesuai dengan protap Satgas Corona Bali? Kok malah menantang? Maaf saya sama dengan masyarakat biasa di Bali, bukan karena kader Partai Hanura. Tapi ini pertanyaan semua rakyat Bali dengan begitu banyak sekarang penyebaran virus Corona ini,” tandas Lolak lewat pesan WhatsApp, Jumat (27/3/2020).

Lolak malah balik menanyakan kenapa pernyataan kritisnya dibawa ke ranah politik, karena imigran yang datang dari kerja luar negeri juga butuh ketenangan dan kepastian. Walaupun bawa sertifikat bebas virus, tetapi karena bisa transit beberapa negara yang perlu juga diperiksa dengan baik oleh Satgas Corona. “Mereka juga semua pasti sayang dengan keluarga dan rakyat Bali. Oleh pemerintahlah dengan Satgas Corona ini, harusnya bisa bekerja dengan baik sesuai dengan apa yang disiapkan. Jangan malah saya kasih masukan dan mengkritisi, justru ditantang dan bawa ke ranah politik,” sentil Lolak, seraya menegaskan semua imigran Bali tidak ada yang salah, namun yang salah adalah Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali yang belum bisa kerja maksimal sesuai dengan protap yang ada di pusat untuk melakukan 14 hari karantina virus Corona.

1bl-bn#24/3/2020

“Kalau Gubernur yang menantang, akan saya ladeni. Akan saya tunjukkan kecolongan dimana? ketidaksigapan dimana? dan aspirasi rakyat seperti apa? Sekali-kali Gubernur perlu dengar dari Parpol pengusungnya, jangan hanya dari orang-orang sekitar yang selalu ABS (asal bapak senang, red) hanya karena mendapatkan gaji sehingga tidak berani kritis,” sesalnya.

Lolak juga membandingan penanganan Covid-19 di daerah lain yang lebih maksimal dan terukur dibandingkan dengan Bali. “Kita iri dengan kesigapan kepala daerah lain yang jumlah penduduk dan masalahnya lebih kompleks, sehingga wajar kita kritik kepala daerah kita yang tidak sigap dan tidak kreatif cari solusi kecuali menunggu dari pusat,” tegas Lolak. Seperti diketahui, Ketua DPD Partai Hanura Bali, I Kadek Arimbawa menyentil Pemerintah Provinsi Bali yang sudah dinilai “gabeng” (penangan tidak jelas, red) terhadap penyebaran virus Covid-19 atau Corona di Bali. Tanggapan miring mantan anggota DPD RI Dapil Bali dua periode ini, menyorti penanganan tenaga kerja asal Bali yang pulang bekerja dari luar negeri tidak langsung diisolasi atau dikarantina.

I1bl-ik#18/3/2020

Padahal sebelumnya, fasilitas karantina sudah disiapkan Pemprov Bali sebelum pekerja Bali diluar negeri ini tiba di Pulau Dewata. “Pemerintah Provinsi Bali sepertinya gabeng. Karena tenaga kerja diluar negeri yang datang ke Bali tidak diisolasi,” sentil seniman berdarah Klungkung yang akrab disapa Kadek Lolak ini, saat ditemui disela-sela membagikan 20 ribu masker gratis di Denpasar, Senin (23/3/2020). tim/ama

Advertisement